Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepulangan nya dari sekolah di sambut langsung oleh papah nya yang duduk santai di sofa ruang tamu dengan ditemani secangkir kopi favorit nya, Jungkook menyimpan tas yang sebelumnya tersampir di bahu kiri, lantas cowok itu duduk di sofa menghadap papah nya.
Min Hyuk melipat koran setelah selesai membaca berita, menyimpan nya di atas meja kaca. Mata nya menelisik penampilan Jungkook yang cukup berantakan, memperjelas bahwa cowok itu habis berkelahi.
Kancing seragam bagian atas terbuka, rambut acak-acakan, sudut bibir berdarah, wajah penuh babak belur dan lebam. Jungkook benar benar berpenampilan seperti bukan anak sekolahan melainkan anak berandalan.
Min Hyuk membuang nafas kasar. Merasa jengah dengan anak laki laki nya ini yang selalu menguji kesabaran nya. Entah bagaimana lagi cara nya untuk mendidik Jungkook supaya merubah sikap yang seperti kriminal menjadi lebih baik.
Min Hyuk menarik nafas dalam-dalam, mencoba untuk menetralkan emosi nya supaya tidak membentak anak semata wayangnya itu. Satu hal yang selalu menjadi alasan Min Hyuk tidak pernah membentak Jungkook selama Jungkook berbuat salah, yaitu mengingat pesan terakhir mendiang istri nya, almh istri nya pernah mengatakan bila Min Hyuk membentak atau memarahi Jungkook, itu sama saja dengan membentak istri nya secara tidak langsung. Dan sampai sekarang pesan mama tercinta nya itu dijadikan sebuah perisai bagi Jungkook untuk melindungi diri dari amukan papah nya.
Min Hyuk memang memiliki sifat tegas tapi penyayang, namun jika menyangkut tentang putra nya, dia selalu berusaha mengontrol emosi nya di saat menegur Jungkook. Namun malah sebaliknya, Jungkook yang mempunyai sifat keras kepala, pembangkang, dan mudah terpancing emosi, berhasil membuat Min Hyuk angkat tangan menghadapi karakter putranya itu.
Min Hyuk menatap Jungkook.
"Apa lagi ini?" tanya Min Hyuk, meminta penjelasan.
"Di pukul." jawab Jungkook, menunduk lesu.
"Di pukul apa memukul?" tukas Min Hyuk.
"Ngebela diri, pah."
"Coba jelaskan." titah Min Hyuk.
"Di jalan pas mau pulang, taxi yang aku tumpangi hampir di begal, sopir nya mau ngebela diri tapi lemah, dia gak bisa berbuat apa apa. Ya udah, aku turun tangan dan ngelawan mereka, untung nya aku jago bela diri." ucap Jungkook dengan guratan wajah tanpa rasa bersalah sedikit pun.
