💥SEVEN💥

738 47 2
                                    

Selamat membaca

-

-

-

Kepala mengenadahkan ke atas memandang langit gelap yang di hiasi bintang membuat malam ini sangat tenang bagi seorang pemuda berambut tebal sedang berada di taman kota duduk sendirian.

Taehyung memasukkan tangan ke dalam saku coat yang diri nya kenakan, angin malam sungguh dingin membuat Taehyung harus mengenakan pakaian tebal.

Meskipun cuaca terbilang dingin tapi tidak menghentikan niat Taehyung untuk mencari udara segar di malam hari.

Taehyung semakin lekat menatap langit.

"Ayah, besok adalah hari kematian anda yang ke-4 tahun."

"Bersamaan dengan hari dimana dia, meninggalkan  saya."

'Dia' yang di maksud oleh Taehyung tak lain adalah bunda nya.

Taehyung tertawa miris, meratapi nasib nya yang begitu memprihatinkan. Perlahan pandangan nya menurun menatap satu objek ke depan sana.

Di tinggal oleh kedua orang tua membuat semua anak akan merasa hidup nya tidak lengkap. Tapi tidak untuk pemuda satu ini, memang di satu sisi Taehyung merasa sedih karena ayah nya tiada, namun di sisi lain dia merasa kecewa karena bunda yang selalu ia banggakan pergi meninggalkan nya hanya dengan alasan bahwa bunda nya terpuruk atas kematian ayah nya.

Alasan yang tidak masuk akal.

Taehyung tegaskan bunda nya itu sangat egois. Mementingkan diri sendiri di banding anak nya, seharusnya dalam keadaan berduka kedua nya saling menguatkan bukan malah nambah kesengsaraan Taehyung.

Taehyung ingin benci kepada bunda nya, namun dia masih sadar jika bunda nya lah yang melahirkan Taehyung, tidak bisa mengelak fakta bahwa Taehyung juga masih mengharapkan bunda nya kembali.

Empat tahun di tinggal oleh kedua orang tua nya bukan hal mudah bagi Taehyung, dia yang masih remaja membutuhkan sosok orang tua untuk mendampingi jalan hidup nya, namun seolah Tuhan menguji kemampuan nya membuat Taehyung hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit nya hidup di dunia.

Wajah dingin nya terpampang jelas, tatapan datar nya melurus ke depan membuat bola mata nya melengkung ke atas.

"Saya merindukan kalian, saya merindukan momen bersama kalian, tidak bisakah kalian kembali dalam dekapan saya?" Ucap Taehyung, terdengar sendu.

Tak sadar mata nya berkaca kaca, dada nya begitu sesak. Taehyung tidak bisa berbohong jika dia menginginkan momen saat bersama kedua orang tua nya terulang, dan disinilah, taman kota adalah tempat bagi dia dan ayah bunda nya melakukan aktivitas bersama, selayaknya keluarga kecil.

Taehyung menarik nafas dalam-dalam, membuang nya perlahan. Dia tidak boleh cengeng, dia adalah seorang anak laki laki yang tidak boleh kelihatan lemah.

Taehyung menyeka air matanya kasar.

"Sekarang hanya nenek yang saya miliki. Nenek yang merawat saya 4 tahun ini, semakin saya dewasa semakin saya mengerti bagaimana hidup tanpa cinta kasih sayang orang tua."

𝖡𝖤𝖱𝖠𝖭𝖣𝖠𝖫𝖠𝖭 𝗏𝗌 𝖪𝖤𝖳𝖴𝖠 𝖪𝖤𝖫𝖠𝖲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang