Bab 11: Teman Tak Terduga
Setelah berlari cukup lama, mereka tiba di sebuah desa kecil yang tersembunyi. Desa itu tampak tenang, dengan rumah-rumah kayu dan tanaman hijau yang subur. Namun, suasana di desa itu terasa aneh. Penduduknya memandang mereka dengan waspada, seolah mengenali bahaya yang mengintai.
"Apakah kita bisa bersembunyi di sini?" tanya Yue, berusaha meyakinkan dirinya.
Xiou Win memandang sekeliling. "Kita harus berbicara dengan penduduk desa. Mereka mungkin tahu sesuatu tentang dewa-dewa yang mengincar kita."
Mereka mendekati seorang wanita tua yang duduk di depan rumahnya. "Permisi," kata Yue, "kami butuh bantuan. Kami sedang diburu oleh utusan dewa-dewa."
Wanita itu menatap mereka dengan serius, lalu mengangguk. "Kami telah mendengar desas-desus tentang kalian. Dewa-dewa tidak akan berhenti hingga mereka mendapatkan artefak itu. Namun, mungkin kami bisa membantu."
"Apa yang bisa kalian lakukan?" Xiou Win bertanya, menjaga kewaspadaan di dalam hatinya.
"Kami memiliki seorang penyihir yang tinggal di puncak gunung. Dia bisa membantu kalian dengan pengetahuan dan kekuatannya," jawab wanita tua itu.
"Bawa kami ke sana," pinta Yue, merasa ada harapan baru. "Kami butuh semua bantuan yang bisa kami dapatkan."
"Baiklah, ikuti aku," kata wanita itu, memimpin mereka melewati jalan setapak yang sempit menuju gunung.
Perjalanan ke puncak gunung tidaklah mudah. Mereka harus melewati jalur curam dan berbahaya, tetapi semangat mereka tidak pudar. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat kepada penyihir yang diharapkan dapat memberikan jawaban.
Sesampainya di puncak, mereka melihat sebuah rumah kecil yang dikelilingi oleh tanaman obat. Seorang pria tua dengan jubah lusuh berdiri di depan pintu, tatapannya tajam menembus jiwa.
"Aku tahu kalian akan datang," katanya tanpa basa-basi, suaranya dalam dan berwibawa. "Kalian mencari kekuatan untuk melawan dewa-dewa."
Yue dan Xiou Win saling pandang, terkejut. "Bagaimana kau tahu?" tanya Yue.
"Dunia ini penuh dengan energi, dan aku bisa merasakannya. Kekuatanmu menarik perhatian dewa-dewa. Jika kalian ingin bertahan, kalian harus belajar untuk mengendalikan kekuatan itu," jelas penyihir itu.
"Ajari kami," pinta Xiou Win, hatinya dipenuhi dengan tekad. "Kami tidak akan menyerah."
"Datanglah, kita akan mulai segera," kata penyihir itu, melangkah masuk ke dalam rumahnya. Yue dan Xiou Win mengikuti, siap untuk menghadapi pelajaran yang akan mengubah nasib mereka selamanya.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers of the Immortal moon
FantasyDalam dunia di mana kekuatan dan takdir saling bertarung, dua jiwa bertemu di tengah kepingan-kepingan harapan yang tersisa. Yue Hanna, seorang pendekar setengah dewa yang menyembunyikan kekuatan sejatinya, terjebak dalam konflik antara cintanya dan...