Bab 24: Kekuatan yang Terlahir Kembali

1 0 0
                                    

Setelah berhasil mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan, mereka kembali ke perpustakaan untuk melakukan ritual. Dalam ruangan yang tenang, dengan lilin menyala dan simbol-simbol kuno di sekeliling mereka, Yue dan Xiou Win mulai melaksanakan ritual.

Mereka berdiri berhadapan, menghubungkan energi mereka dengan artefak yang mereka temukan sebelumnya. Dengan setiap mantra yang mereka ucapkan, kekuatan gelap dan cahaya bersatu, menciptakan energi yang kuat.

Tiba-tiba, sesuatu yang luar biasa terjadi. Energi tersebut mulai membentuk aura yang menyelimuti mereka, memberikan kekuatan baru. Mereka merasakan kekuatan yang luar biasa mengalir dalam diri mereka, membuat jantung mereka berdegup lebih kencang.

"Kita berhasil!" teriak Yue, wajahnya bersinar dengan kebahagiaan. "Kita bisa menghadapinya sekarang!"

Xiou Win mengangguk, menatapnya dengan penuh rasa syukur. "Kita adalah satu, dan kita tidak akan pernah berhenti berjuang."

Dengan kekuatan baru di tangan mereka, Yue dan Xiou Win bersiap untuk menghadapi para dewa sekali lagi. Mereka tahu bahwa pertempuran selanjutnya adalah kunci untuk membuktikan bahwa cinta mereka dapat mengalahkan segala rintangan.

Setelah menyelesaikan ritual, mereka bersiap untuk pertempuran terakhir melawan para dewa. Meskipun mereka merasa lebih kuat, ketegangan tetap menghinggapi mereka. Mereka harus berhadapan langsung dengan musuh yang jauh lebih kuat.

"Apapun yang terjadi, kita tidak boleh menyerah," kata Yue, menatap mata Xiou Win dengan penuh keyakinan.

"Saya akan melindungimu," jawab Xiou Win, memegang tangan Yue. "Bersama, kita bisa mengalahkan mereka."

Malam itu, mereka kembali ke tempat pertempuran, menghadapi para utusan dewa yang berkumpul dalam jumlah besar. Dengan tekad di hati, mereka melangkah maju.

"Siapa yang berani menantang kekuatan para dewa?" teriak pemimpin utusan, suaranya bergema di udara.

"Kami!" Yue dan Xiou Win berseru bersamaan, suara mereka penuh keberanian.

Pertarungan dimulai, dan keduanya melepaskan kekuatan baru yang telah mereka pelajari. Cahaya dan kegelapan beradu, menciptakan kekacauan yang mengguncang langit. Setiap serangan membawa harapan dan ketakutan, tetapi mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian.

Di tengah pertempuran, Yue dan Xiou Win saling melindungi, bergerak seirama, memadukan kekuatan mereka dengan sempurna. Setiap kali salah satu dari mereka terdesak, yang lain akan datang untuk membantu.

"Aku tidak akan membiarkanmu jatuh!" teriak Yue saat Xiou Win diserang oleh dua utusan.

Dengan keberanian yang membara, Yue mengeluarkan energi dari Batu Api dan Bunga Malam, melepaskan serangan yang mengubah arah pertempuran. Energi itu membakar dan menghancurkan musuh, memberikan kelegaan sementara.

"Lanjutkan!" teriak Xiou Win, semangatnya membara. "Kita bisa melakukannya!"

Mereka terus berjuang, hingga akhirnya mereka berhasil mengalahkan pemimpin utusan dewa. Dengan satu serangan terakhir, mereka menggabungkan kekuatan mereka, menciptakan ledekan yang begitu hebat namun hal itu tidak bisa menghancurkan beberapa tetua yang ada.

Whispers of the Immortal moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang