Bab 26: Pilihan Ujung Takdir

1 0 0
                                    

Setelah kemenangan yang tak terduga atas para tetua, Yue Hanna dan Xiou Win berdiri di tengah lembah, merasakan keheningan yang mengikutinya. Langit yang gelap kini mulai cerah, dengan cahaya bulan menerangi wajah mereka. Namun, meski kemenangan telah diraih, ketegangan masih membayangi. Keduanya tahu bahwa tantangan terbesar belum berakhir.

Kekuatannya yang baru ditemukan membuat Yue merasakan perubahan dalam dirinya. Dia menyadari bahwa dengan kekuatan ini datang tanggung jawab yang lebih besar. "Xiou Win" ucapnya, suaranya penuh keraguan. "Apa yang terjadi jika kita harus menghadapi konsekuensi dari tindakan kita?"

Xiou Win menatapnya, matanya menyala dengan keyakinan. "Kita telah melawan takdir, Yue. Kita telah menunjukkan bahwa cinta kita lebih kuat daripada semua rintangan. Tapi sekarang, kita harus siap untuk menghadapi apapun yang datang setelahnya."

Namun, saat mereka berbicara, sebuah sosok muncul dari kegelapan, seorang dewa yang dikenal sebagai Penjaga Takdir. Dewa itu mendekat dengan aura yang menakutkan, wajahnya penuh determinasi. "Yue Hanna, Xiou Win," suaranya menggelegar. "Kalian telah melanggar aturan alam, dan sekarang saatnya untuk membayar harga yang harus dibayar."

Yue merasa jantungnya berdegup kencang, menyadari bahwa situasi ini mungkin lebih berbahaya daripada yang mereka bayangkan. "Apa yang kalian inginkan dari kami?" tanyanya, suaranya bergetar.

"Kalian harus memilih," jawab Penjaga Takdir. "Kalian dapat tetap bersama, tetapi dengan konsekuensi yang sangat berat. Atau, kalian bisa terpisah selamanya dan menyelamatkan dunia dari kehancuran yang akan datang."

Xiou Win menatap Yue, matanya mengisyaratkan kecemasan. "Apa yang akan kau pilih, Yue?"

Yue merasa hatinya tertekan, berpikir tentang semua yang telah mereka lalui. "Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpamu, Xiou Win. Cinta kita telah mengubah segalanya, dan aku tidak ingin kehilangan itu."

Penjaga Takdir melanjutkan, "Kekuatan kalian telah menciptakan ketidakstabilan. Pilihan ini akan menentukan nasib bukan hanya kalian, tetapi seluruh dunia."

Xiou Win berusaha mengendalikan emosinya. "Jika itu yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan dunia, aku akan melakukannya."

Yue menatapnya dengan penuh cinta dan keteguhan. "Tidak, aku tidak bisa membiarkanmu melakukan itu. Kita harus mencari jalan lain. Cinta kita cukup kuat untuk mengubah takdir ini."

Saat mereka saling menatap, sebuah kesadaran baru muncul dalam diri mereka. Mereka telah melawan dewa dan tetua, dan kini saatnya untuk melawan takdir. "Mari kita buat pilihan bersama," kata Yue, suaranya penuh tekad. "Kita akan menemukan cara untuk menyatukan dunia dan cinta kita tanpa harus terpisah."

Xiou Win mengangguk, senyum tipis menghiasi wajahnya. "Kita tidak akan menyerah, Yue. Kita akan mengubah takdir dengan cara kita sendiri."

Penjaga Takdir terdiam sejenak, terkesan dengan keputusan mereka. "Sangat berani, tetapi ingat, jalan yang kalian pilih akan sulit dan penuh tantangan. Namun, jika kalian yakin dengan cinta kalian, mungkin akan ada harapan."

Yue dan Xiou Win berpegangan tangan, kekuatan cinta mereka bersatu. Dalam momen itu, mereka tahu bahwa pilihan mereka tidak hanya akan menentukan nasib mereka sendiri, tetapi juga nasib dunia.

"Kita akan berjuang," seru Yue dengan semangat yang menyala. "Bersama."

Saat mereka melangkah maju, aura baru muncul di sekitar mereka. Dengan satu suara, mereka menyatakan, "Kami akan menciptakan takdir kami sendiri."

Dalam sekejap, cahaya terang menyelimuti lembah, menghapus kegelapan yang mengancam. Penjaga Takdir, meski terkejut, hanya bisa melihat ketika cinta mereka melawan segala rintangan.

---

Whispers of the Immortal moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang