Bab 1: Kekuatan yang Tersembunyi

20 1 0
                                    

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi pegunungan yang megah, Yue Hanna lahir dalam keluarga petani biasa. Sejak kecil, ia selalu dianggap sebagai anak yang ceria dan penuh semangat. Namun, di balik senyumnya yang manis, terdapat sebuah rahasia besar yang disimpan rapat-rapat.

Yue tumbuh di tengah-tengah alam, belajar dari ibunya tentang cara bercocok tanam dan merawat hewan. Dia sangat menyukai tanaman dan bunga, yang selalu membuatnya merasa tenang. Namun, di balik semua keceriaannya, ada sesuatu yang istimewa dalam dirinya—kekuatan luar biasa yang diwarisi dari nenek moyangnya yang merupakan dewa.

Sejak usia muda, Yue mulai merasakan keanehan dalam dirinya. Ia dapat berbicara dengan alam, tanaman tumbuh lebih subur di dekatnya, dan hewan-hewan datang menghampiri seolah mengenalnya. Kekuatan ini membuatnya merasa istimewa, namun juga sangat takut. Ia ingat betul ketika ia berusia delapan tahun, saat dia tidak sengaja menunjukkan kemampuannya di depan teman-temannya.

Suatu hari, saat bermain di hutan, mereka menemukan sebuah burung kecil yang terluka. Teman-temannya merasa putus asa, tetapi tanpa berpikir panjang, Yue meraih burung itu, merasakan aliran energi mengalir melalui tangannya. Dalam sekejap, burung itu sembuh dan terbang tinggi ke langit. Semua teman-temannya tertegun, dan aliran kebanggaan membanjiri hati Yue. Namun, ketakutan segera menyusul ketika mereka mulai bertanya-tanya tentang keajaiban yang baru saja mereka saksikan.

“Yue, bagaimana kau bisa melakukannya?” tanya salah satu temannya, wajahnya penuh rasa ingin tahu.

Kecemasan melanda hati Yue. Ia menyadari bahwa jika orang dewasa tahu tentang kemampuannya, mereka mungkin tidak akan menganggapnya baik. Di desa tersebut, kekuatan seperti itu dianggap berbahaya dan bisa mendatangkan malapetaka.

Sejak saat itu, Yue memutuskan untuk menyembunyikan kemampuannya. Ia berlatih keras untuk menekan kekuatan dalam dirinya, berusaha untuk menjadi gadis biasa. Dalam hatinya, ia percaya bahwa menjadi biasa adalah satu-satunya cara untuk melindungi dirinya dan keluarganya. Dia merasa bahwa jika orang-orang mengetahui kemampuannya, mereka akan takut dan menjauhinya.

Waktu berlalu, dan saat usia remajanya tiba, tragedi menimpa keluarganya. Ayahnya jatuh sakit dan keluarganya terpaksa berjuang untuk bertahan hidup. Dalam keadaan terdesak, kekuatan yang selama ini disembunyikannya kembali muncul. Suatu malam, saat melihat ayahnya terbaring lemah, Yue merasakan keputusasaan yang mendalam. Dia ingin membantu, tetapi ingatan akan ketakutan yang dialaminya di masa kecil kembali menghantuinya.

“Aku tidak bisa. Jika aku melakukannya, mereka akan tahu,” pikirnya. Ia menahan diri, meskipun rasa sakitnya semakin dalam. Dalam malam yang kelam itu, Yue mengubur semua rasa sakit dan harapannya, berjanji untuk tidak pernah menggunakan kekuatannya lagi.

Namun, keputusasaan dan cinta untuk keluarganya terus berjuang di dalam hati. Saat melawan arus, dia merasa tersesat, antara keinginan untuk melindungi dan cinta yang mendorongnya untuk menggunakan kekuatannya. Setiap kali dia melihat orang-orang di sekelilingnya, dia merasa terjebak dalam dilema: menjadi diri sendiri atau berbohong demi keselamatan.

Dari saat itu, Yue Hanna menjadi gadis yang selalu tersenyum di luar, tetapi penuh keraguan dan ketakutan di dalam. Dia tahu bahwa suatu hari, dia harus menghadapi kekuatannya dan memilih untuk melindungi orang-orang yang dicintainya. Tetapi saat itu belum tiba.

Semua itu berubah ketika Yue Hanna bertemu Xiou Win. Pertemuan mereka membawa warna baru dalam hidupnya, mendorongnya untuk berani menghadapi kegelapan yang ada di dalam dirinya. Ketika cinta mereka tumbuh, Yue mulai merasa ada harapan untuk menggunakan kekuatannya, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk melindungi orang-orang yang dicintainya.

Namun, keputusan untuk mengungkapkan siapa dirinya yang sebenarnya bukanlah hal yang mudah. Meskipun hatinya berkata untuk melangkah maju, ketakutan yang telah berakar dalam dirinya sulit dihapus.

Dengan segala keraguan yang ada, Yue Hanna bertekad untuk menemukan jalan menuju kekuatan sejatinya. Dia tahu bahwa jika dia ingin bersatu dengan Xiou Win, dia harus berani untuk menjadi dirinya sendiri—sang pendekar setengah dewa yang terlahir untuk melawan takdir.

---

flashback off

Whispers of the Immortal moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang