Naura menggendong Dika sampai ke ruang keluarga dan mendudukkan dirinya disofa.
Naura melihat wajah Dika yang masih terdapat jejak air mata palsu mengusap nya.
"Udah ya,jangan sedih mendingan kita main aja atau nonton gitu"saran naura yang berusaha menghibur Dika.
"Nggak mau kakak" jawab Dika dengan pelan.
"Kenapa gak mau,Dika maunya apa?" Tanya Naura sambil menatap Dika.
"Dika haus,mau susu" jawab Dika .
"Oke,kakak minta buatin sama BI Ida ya" ucap Naura lalu meminta bi Ida untuk membuatkan susu.
Tak lama bi Ida selesai membuat kan susu untuk Dika dan langsung memberikan nya dan diterima dengan senang oleh Dika.
"Pelan-pelan minumnya gak usah buru-buru" ucap Naura.
Posisi Dika saat ini masih duduk dipangkuan Naura,Naura tidak merasa keberatan sama sekali ia malahan sangat senang dan merasa gemas melihat pipi Dika.
"Ih kakak jangan di cubit!" Ucap Dika dengan kesal karena Naura mencubit pipinya.
"Hehee maaf ya,gemes soalnya" ucap Naura dengan cengengesan.
"HALO HALO ADARA YANG CANTIK DAN MENGGEMASKAN PULANG" ucap Adara sambil berteriak dengan suara cemprengnya.
"Aduhh dar biasa aja kali,cempreng amat lagi tu suara" ucap Gibran dengan kesal.
"Tau tuh,sakit nih telinga dengernya" ucap Irsyad setuju dengan perkataan kembarannya itu.
"Sirik amat Lo berdua" ucap Adara.
"Yeee biarin" ucap Irsyad dan Gibran dengan kompak.
"Berisik amat sih kalian ini,sana ganti baju"ucap Naura yang sudah lelah mendengarkan perdebatan mereka bertiga
"Iya bawel" ucap kompak 3 bocil kematian itu.Tak lama setelah Adara, Irsyad, Gibran pergi ke kamar,mama datang menghampiri Naura dan Dika.
"Kenapa lagi mereka kak"tanya mama kepada Naura.
"Biasalah ma"jawab Naura.mama yang mendengar nya pun hanya menganggukkan kepalanya.
Dan tatapannya tertuju pada Dika,seketika mama merasa bersalah karena telah membentak Dika.
"Dika"panggil mama dengan lembut.
Namun tidak ada sahutan dari Dika,bahkan menoleh pun tidak.
"Mama manggil loh dik"ucap Naura.
Setelah mendengar ucapan naura Dika langsung mengalihkan pandanganya kearah mama.
"Maafin mama ya sayang,tadi mama bener bener gak bisa kontrol emosi" ucap mama dan langsung memeluk Dika namun tidak ada balasan dari Dika."Kenapa nak,kok diem aja,Dika gak mau maafin mama ya?"tanya mama.
Sambil menatap Dika, Dika pun juga menatap mama dan melengkungkan bibirnya kebawah.
"Kenapa sayang,kalau Dika gak maafin mama gakpapa kok,mama tau mama yang salah" ucap mama penuh penyesalan.
"Dika udah maafin mama kok,Dika takut aja mama marah" ucap Dika sambil menundukkan kepalanya.
"Jangan takut ya,maafin mama tadi kebawa emosi" ucap mama.
"Iya mama" ucap Dika tersenyum.
"Yasudah kalau begitu,mama mau masak buat makan siang ya" ucap mama dan dibalas anggukan oleh Dika dan Naura.~jangan rindu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dika Alnarenza dan kehidupannya
Fanfictionmenceritakan tentang Dika Alnarenza,anak bungsu dari pasangan Miko Alnarenza dan Larasati yang kerap mendapat kan perlakuan tidak adil dari papa dan mama hingga kerabat yang lainnya. Apakah semuanya akan berubah? ⚠️ mohon maaf apabila ada kesamaan n...