20

394 33 5
                                    


Semuanya berkumpul di meja makan untuk makan siang. Dan melaksanakan kegiatan makan mereka seperti biasa.
Skip selesai.
"Habis ini kalian semua ada kegiatan apa enggak?"tanya opa memulai topik pembicaraan.
"Sebentar lagi aku sama Fatir mah berangkat ke kantor lagi,masih ada kerjaan yang harus diselesaikan"ucap papa.
"Aku juga nanti mau pergi ke butik sama Salma dan Laras " ucap Oma.
"Kalau Adara mau ikut kak Nau bikin kue"ucap Adara.
"Yang lain ada kegiatan?" Tanya opa.
"Rasya gak ada kayaknya"ucap Rasya.
"Nah Gibran sama Irsyad mau berenang rencananya"ucap Gibran.
"Wihh IKUT DONGGG" ucap Dika dengan suara cemprengnya.
"B aje kalik ngomong nya heuhh"ucap Irsyad.
"Yee biarin"jawab Dika.
"Ya sudah kalau begitu,Rasya jagain adik adik kamu ya,selama kami masih  ada kerjaan"ucap opa.
"Iya opa,Rasya jagain kok" jawab Rasya.

Setelah itu mereka semua langsung melaksanakan kerjaannya masing-masing.

Dikolam

Byurr
"Huhh seru banget,sini syad cepetan" ucap Gibran.
"Okee"jawab Irsyad.
Byurr,,Irsyad pun ikut masuk ke kolam renang.
"Oy dik cepet dong lama amat" ucap Irsyad.
"Iya iya sabar Napa sih" jawab Dika dengan kesal. Lalu ikut menceburkan diri ke kolam renang.
"Weheeee seru banget"ucap Dika kegirangan dan dengan jahilnya menyiram nyiram air ke arah Gibran dan Irsyad.
"Heh bocah,jangan siram dong,ini juga udah basah maen siram aja mending renang tuh"ucap Gibran.
"Iya bawel"ucap Dika mengejek Gibran.

Sudah satu jam mereka bertiga menghabiskan waktu dengan berenang tiba tiba Rasya datang.
"Udah udah mainnya,sana ganti baju" perintah Rasya.
Irsyad dan Gibran yang mendengarkan ucapan Rasya langsung naik ke pinggir kolam lalu segera pergi mengganti baju.
"Dika,cepetan naik"ucap Rasya.
"Ih nanti aja Abang"ucap Dika.
"Ayo ganti baju nanti kedinginan kamu kalau kelamaan di berenang" ucap Rasya yang berusaha bersabar.
Namun perkataannya itu tidak dihiraukan oleh Dika membuatnya kesal.
"Dika! Ganti baju sekarang atau gak ada susu buat kamu!" Ucap Rasya.
"Kok gitu sih bang?" Ucap Dika yang masih tidak terima.
"Ouhh melawan hm?" Ucap Rasya dengan tatapan tajam yang membuat Dika gelagapan.
"I-iya bang , Dika ganti baju sekarang kok hehe" ucap Dika yang langsung ke kamarnya.
"Huh ada ada saja"ucap Rasya menghela nafas nya dengan kesal.

Dika telah selesai mengganti baju dan terlintas di pikirannya akan menjahili dua sepupu kembarnya.

Dika melihat dikamar si kembar kosong
"Loh kok gak ada?" Tanya Dika kepada dirinya sendiri.
"Dimanaya,apa mungkin didapur? Ah gak tau deh liat aja"ucap Dika.

Dika pun langsung pergi ke dapur dan melihat Irsyad dan Gibran yang sedang membantu Naura dan Adara membereskan dapur, Dika yang melihat tepung disana langsung terlintas ide jahil dipikirannya.
Lalu diam berjalan dengan mengendap-endap ke arah Irsyad dan Gibran lalu menumpahkan tepungnya diatas kepala mereka.

"Aduhhh siapa sih"ucap Irsyad dan Gibran dengan kompak.
"Astaga Dika kenapa ditumpahin tepungnya?" Tanya Naura.
"Dika ini tuh ya udah kita beresin malah kamu berantakin capek tau kita udah masak terus beresin eh kamu buat ulah"ucap Adara panjang lebar.
"Tau tuh bantuin kagak malah numpahin tepung" ucap Irsyad.
"Mana ni baju baru ganti lagi udah kotor gara gara ditumpahin tepung"
Ucap Gibran.

Dika yang mendengarkan Omelan mereka ber4 pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,kenapa yang kena jadi 4 orang padahal yang mau dijahilinya kan hanya 2 orang. Tiba tiba datang Rasya yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Ada apa ini?"tanya Rasya.
"Aduh,nambah lagi satu"guman Dika pelan.
"Kenapa kalau nambah Abang?,masalah?"tanya Rasya dengan nada mengintrogasi.
"Eh enggak bang"ucap Dika dengan gelagapan.
"Jadi ini kenapa?"tanya Rasya meminta penjelasan dan dijelaskan oleh Naura.
Rasya yang mengantarkan penjelasan Naura pun hanya menggelengkan kepalanya yang heran dengan kalakuan adik bungsunya ini.

Dika Alnarenza dan kehidupannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang