23

263 22 2
                                    

Papa yang sudah masuk ke ruangan pun langsung menghampiri mama dan mengelus kepala nya.

Eughh

"Sudah bangun hm"ucap papa lalu menyodorkan minum kepada mama.
"Ada yang sakit?"tanya papa .
"Cuma sedikit pusing pa,aku kenapa?" Ucap mama.
"Kamu hamil sayang" ucap papa sambil tersenyum bahagia.
"Beneran ?"tanya mama tidak percaya.
"Iya beneran ras,jaga ya kandungannya,jangan kecapean." Bukan papa yang menjawab tetapi Oma.
"Selamat ya teh, jadi ikut seneng" ucap bunda
"Iya, terimakasih ya" ucap mama.
"Nah, sebaiknya nanti kita lebih banyak meluangkan waktu dirumah sekalian nikmati kebersamaan gitu" saran opa.
"Iya bagus tuh" ucap Oma yang setuju.
"Maaf sebelumnya, sepertinya aku dan Salma tidak bisa ikut kumpul deh,kami beberapa bulan akan ada kerja diluar kota dan akan berangkat kemungkinan besok"ucap ayah.
"Iya,nanti titip anak kami ya" ucap bunda.
"Gampang itu mah serahin aja ke mommy" ucap Oma.
"Oh iya,kamu juga udah bisa pulang loh sayang" ucap papa.
"Syukurlah kalau begitu,aku juga udah mau istirahat ni" ucap mama.

Skip di mansion

Semua anak² telah menunggu kepulangan para orang tua di ruang keluarga.

"Miko,kamu antar Laras ke kamar dulu, abis itu kesini lagi" ucap Oma.
Setelah itu papa langsung mengantar mama ke kamar.

Skip papa selesai mengantar mama ke kamar.

"Jadi tadi mama kenapa"tanya Rasya.
"Gapapa kok,mama cuma kecapean aja, dan juga~"ucap papa tapi terlebih dahulu dipotong oleh Adara.
"Kenapa pa"tanya Adara yang terlanjur penasaran.
"Kakak mah jangan di potong dulu dong"ucap Dika kesal.
"Iya iya"ucap Adara .
"Mama hamil" ucap papa.
"HAH! SERIUS??" Ucap para anak anak kaget.
"Iya serius"ucap papa.
"Wihhh adek baru" ucap Adara.
"Iya,kalian jaga mamanya,jangan bikin mama stres atau kecapean nanti ngaruh sama kandungannya."ucap Oma sambil mengelus kepala Adara .
"pasti dong Oma,Adara bakal jaga mama"ucap Adara dan di balas senyuman oleh Oma.
"Dika"panggil Oma yang membuat Dika terkejut, apakah ini akan terjadi sesuatu? Entahlah.

"Kenapa Oma"tanya Dika.
"Kamu nanti jangan ngerepotin mama kamu,kasian lagi hamil nanti kecapean jangan manja!"ucap Oma.
"Iya Oma"jawab Dika pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Naura, Irsyad, Gibran"panggil bunda.
"Kenapa bund?"tanya ketiganya.
"Beberapa bulan kedepan ayah ada kerjaan diluar kota,bunda juga ikut,kalian jangan nakal ya nurut sama Oma dan lainnya ya"ucap bunda.
"Kok lama Bun?"ucap Gibran sambil cemberut.
"Ayah sama bunda usahakan pulang cepat ya,kalau kerjaan nya selesai pasti langsung pulang"ucap ayah sambil mencubit pipi Gibran.

"Yasudah, sebaiknya kalian tidur,sudah malam"ucap opa.

Lalu semuanya pun pergi ke kamar masing-masing























































































~jangan rindu ~

Dika Alnarenza dan kehidupannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang