17

449 27 10
                                    

(sebelumnya aku ucapin maaf banget karena beberapa part banyak bagian yang di skip,karena kayak scene nya ya kaya keseharian biasa aja,jadi bosen gitu makanya aku skip,
Semoga suka)


































Saat pintunya terbuka alangkah terkejutnya mereka melihat Dika yang sudah lemas disana.

"Eunh kak" panggil Dika yang tahu kalau ada Adara.
"Iyaa,Dika gakpapa kan ada yang sakit gak" ucap Adara dengan panik .
"Gak kok kak" jawab Dika.
"Yaudah mendingan kita keluar terus pulang " ucap Gibran.
"Gendong " ucap Dika tiba tiba.
"Sini Abang gendong "lalu, Irsyad pun menggendong Dika.


Skip sampai rumah.

Dika tertidur saat perjalanan dan langsung dibawa ke kamar.
Anggota keluarga yang lainnya pun sudah tau apa yang terjadi pada Dika, membuat mereka berkumpul diruang keluarga tanpa Dika dan membicarakan sesuatu.

Skip selesai makan malam

Seluruh anggota keluarga Alnarenza berkumpul di ruang keluarga

"Dika" ucap opa memulai pembicaraan.
"Iya opa kenapa?"tanya Dika keheranan.
"Jadi,tadi siang kita semua udah biarin hal ini, opa mohon kamu setuju dengan keputusan ini"ucap opa yang membuat Dika merasa semakin penasaran.
"Apa opa"ucap Dika.
"Kami semua minta kamu buat homeschooling " ucap opa.
"Loh kok gitu? Dika gak mau" jawab Dika tidak terima.

Anggota keluarga Alnarenza yang mendengarkan itu menghela nafas panjang.

"Sayang,dengerin mama yaa" ucap mama dengan lembut.
"Heum iya" ucap Dika terpaksa.
"Kami semua takut terjadi sesuatu sama Dika, gimana kalau kejadian tadi ke ulang lagi?, mama gak mau terjadi sesuatu sama kamu,jadi mama mohon ya kami homeschooling aja" ucap mama panjang lebar.
Mendengar ucapan mamanya, Dika pun menjawab.
"Yaudah Dika mau" ucap Dika yang masih dengan terpaksa.
"Syukurlah Dika mau, nanti akan di cairkan guru untuk mengajar Dika ya" ucap Oma.
"Iya Oma" jawab Dika.
"Yasudah kalau begitu ini juga sudah malam,lebih baik kalian semua ke kamar dan tidur" ucap opa.




Dikamar.
"Mama"panggil Dika dengan nada manja.
"Iya,kenapa sayang"jawab mama.
"Eumm Dika mau peluk mama"ucap Dika.
"Yaudah,sini ya sambil rebahan" ucap mama.
"Yeyyy" ucap Dika dengan kegirangan.
Dika pun langsung merebahkan tubuhnya dan memeluk sang mama dengan sangat erat seakan akan takut mamanya kabur.
"Duhh manjanya anak mama,erat banget meluk nya" ucap mama sambil mengelus rambut Dika dengan gemas.
"Hihii biarin mama kan punya Dika" ucap Dika, tak tau saja dia kalau papanya itu sedang menatap dengan kesal.
"Heh mama itu punya papa ya" ucap papa yang cemburu.
"Papa tuh udah tua juga,ini mamanya Dika tau! huh" ucap kesal.
"Ya kan istrinya papa" ucap papa tak mau kalah.
"Biarin mama juga sayang Dika" ucap Dika membela diri.
"Awas loh nanti yak sayang lagi gimana " ucap papa dengan jahil, niat nya sih mau bercanda tetapi Dika anggap serius.
"Hiks mama hiks papa tuu" ucap Dika sambil menangis.
"Shutt sayang,udah jangan dengerin papa, omongan nya gak bener,mama sayang kok sama Dika, sayang banget malahan" ucap mama menenangkan Dika.
"Hiks hiks huee mama" Dika masih menangis tetapi merasa haus juga.
"Kenapa sayang,mau apa bilang sama mama" tanya mama.
"Hiks Dika haus hiks, mau susu boleh?" Ucap Dika yang masih menangis.
"Iya boleh, pa buatin dong susunya" suruh mama kepada papa.
"Loh kok aku sih sayang", tanya papa.
"Salah kamu sendiri anaknya dibuat nangis, tanggung jawab lah sekarang"
Ucap mama.
Papa yang mendengarnya pun pasrah dan beranjak ke dapur untuk membuat kan susu untuk bungsu manjanya ini.


























































































































Gimana pendapat kalian kalau ada bumbu bumbu konflik sedikit aja🤏🏻
Atau Dika dicuekin lagi gitu ya seru kayaknya heheee







~jangan rindu~

Dika Alnarenza dan kehidupannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang