~jangan rindu~
Scroll terus sampai ketemu sesuatu di bawah ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.💗
Gimana? Capek ?
Dika meminum susu hingga habis tak tersisa.
"Ini bang udah habis" ucap Dika sambil memberikan botol susu nya kepada Rasya.
"Iya,gak ngantuk kah?"tanya Rasya sambil mengacak rambut Dika dengan penuh kasih sayang.
"Ih jangan diberantakin Abang,gak ngantuk kok Dika" jawab Dika .
"Iya iya maaf,jadi sekarang mau ngapain?Abang bosen ini" ucap Rasya.
"Ya gak tau,gue juga bosen sya"jawab Dika menanggapi ucapan Rasya.
Rasya yang mendengar ucapan Dika langsung melirik dengan tatapan tidak sukanya,ia merasa Dika tidak sopan begitu.
"Coba ulangi perkataan tadi" perintah Rasya dengan nada dingin nya.
Dika yang sadar bahwa perkataan nya membuat Rasya tidak suka.
"Hah e-engak bang maafin Dika"ucap Dika sambil menundukkan kepalanya.
"Sekali lagi Abang denger kamu ngomong begitu Abang hukum kamu! Paham?" Ucap Rasya dengan penuh penekanan.
"Iya paham,maaf bang" jawab Dika.Setelah percakapan itu terjadilah keheningan.
"Bang" panggil Dika dengan pelan namun tidak ada balasan dari Rasya.
"Abang Dika bosen Abang"panggilnya sekali lagi.Hiks hiks hiks
Rasya yang mendengar isakan tangis pun langsung melihat kearah adiknya yang sedang menangis.
"Hiks hiks huhuuun Abang hikss hiks kok diem aja hueeee ukhuk ukhuk hiks hueee" tangis Dika semakin kencang.
Rasya yang tak tega pun langsung menghampiri adiknya dan menggendong ala koala bayi besar ini.
"Udah stt diem yaa, makanya ngomong yang sopan "ucap Rasya berusaha memenangkan Dika.
"Iya hiks huhuu Abang hiks maafin Dika hiks hikss" masih terdengar isakan tangis Dika, sepertinya suasana hati Dika sedang sensitif.
"Iya Abang maafin, berhenti dong nangis nya sesek nanti napas nya,liat matanya aja udah bengkak tuh"ucap Rasya yang meminta adiknya agar menghentikan tangisannya.
Perlahan lahan Dika berusaha menghentikan tangisannya karena juga sudah lebih tenang.Masih dengan posisi yang sama yaitu Dika masih digendong oleh Rasya,Dika menenggelamkan kepalanya didada bidang Rasya.
"Dika tidur ya"ucap Rasya dan dibalas gelengan kepala Dika.
"Adek tidur ya, nanti pas makan siang Abang bangunin"bujuk Rasya.
"Mau digendong aja,Abang sambil jalan jalan tapi" pinta Dika.
"Iya,tapi tidur ya"ucap Rasya.Rasya pun langsung menimang ke kiri ke kanan dengan hati hati agar Dika merasa nyaman.
Beberapa menit kemudian Dika sudah tertidur digendongnya Rasya .
Rasya pun dengan perlahan melepaskan gendongannya meletakkan Dika dengan pelan ke kasur agar tidurnya nyaman.
Setelah itu Rasya ikut berbaring disebelah Dika dan memeluknya erat.Tak terasa ternyata jam makan siang sudah tiba, Rasya sudah terbangun tetapi ia belum beranjak dari posisinya yang masih memandang wajah manis adik bungsunya.
Dan sesekali Rasya memencet pipi Dika karena gemas.Rasya melihat ke atas jam, sepertinya ia harus segera turun untuk makan siang, mungkin keluarganya sudah ada disana.
"Adek bangun yuk kita makan siang"
Kata Rasya berusaha membangunkannya Dika namun tidak ada hasilnya.
"Hey ayo dong bangun kita makan"ucap Rasya sambil me Noel Noel pipi Dika dengan gemas.
Karena udahan itu tidak membuahkan hasil Rasya pun langsung menggendong Dika ala koala dan langsung menuju ruang makan.Tap tap tap
Mendengar suara langkah kaki membuat seluruh anggota keluarga yang berada di meja makan melihat kearahnya yang sedang menggendong Dika.
"Abang kok adeknya di gendong?" tanya mama.
"Dari tadi Rasya bangunin gak mau bangun, jadi Rasya gendong aja"jawab Rasya.
"Heuh enak ye Abang ngabisin waktu sama Dika mentang mentang yak kuliah,huh"ucap Adara dengan kesal dan merasa iri dengan abangnya yang menghabiskan waktu bersama adik kesayangannya ini.
"Enak lah hahaa" balas Rasya.
Setelah itu Adara tidak menghiraukan Rasya lagi,ia malah sibuk memainkan pipi Dika dan berusaha membangunkannya.
"Dika bangun dek mau makan siang ini" ucap Adara.Sepertinya Dika sedikit terusik dan terbangun. Ia merasa heran kenapa sudah ada di ruang makan dan jugaa ini kok digendong?.
Dika melihat ke arah abangnya lalu bertanya.
"Bang kok kita kesini,dika mau duduk sendiri Abang"tanya Dika dan sekaligus meminta untuk diturunkan dari pangkuan Rasya.
"Udah mau makan siang,kamu duduk aja di sini sama Abang"ucap Rasya tak terbantah kan.
"Hemm iya"jawab Dika dengan pasrah.
"Ya sudah kita mulai makan siangnya"
Ucap opa.
"Adek mau makan apa?"tanya mama.
"Gak mau mama,Abang Dika mau susu yang kayak tadi boleh?" Jawab Dika dan langsung bertanya kepada Rasya.
"Mau susu di dot?"tanya Rasya yang kurang yakin karena tadi Dika sempat menolak dot susu yang ia beri.
"Iya" jawab Dika.Mendengar percakapan dua kakak beradik itu membuat yang lainnya keheranan, apakah bungsu mereka ini minum susu di botol bayi?.
~jangan rindu~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dika Alnarenza dan kehidupannya
Fanficmenceritakan tentang Dika Alnarenza,anak bungsu dari pasangan Miko Alnarenza dan Larasati yang kerap mendapat kan perlakuan tidak adil dari papa dan mama hingga kerabat yang lainnya. Apakah semuanya akan berubah? ⚠️ mohon maaf apabila ada kesamaan n...