Dika Alnarenza dan kehidupannya

25

Dikamar ayah dan bunda

"Apa kita tunda dulu ya yah perginya?" Tanya mama.
"Sepertinya iya bund"jawab ayah.

Eungh

Suara lenguhan pelan membuat atensi ayah dan bunda teralihkan.
"Udah bangun hmm,ada yang sakit?" Tanya bunda dengan lembut.
"Pusing bunda~"jawab Gibran dengan nada merengek.
"Bunda pijat ya"ucap bunda lalu dibalas anggukan oleh Gibran.
Bunda pun memijat Gibran hingga Gibran tertidur kembali karena pijatan sang bunda sungguh nyaman.

"Bunda,ayah ke ruang keluarga dulu ya"ucap ayah.
"Iya yah"jawab bunda.

Ayah pun langsung ke ruang keluarga dan ternyata ada Dika,Rasya dan Naura.

"Eh ayah,belum berangkat?"tanya Naura yang kebetulan belum lama sampai.
"Sepertinya ayah sama bunda bakalan dk tunda dulu deh kerjaan nya,tadi ayah dapet telpon dari gurunya Gibran sakit dianya"jawab ayah.
"Sekarang Gibran dimana?gimana keadaannya?"tanya Naura.
"Gibran sekarang dikamar,udah mendingan kok"jawab ayah.
"Syukurlah kalau begitu"ucap Naura lega.

Tak lama mereka berbicara ternyata Adara dan Irsyad pulang

"ADARA CANTIK PULANG YUHUUU MANA ADEK GEMES KUHH" Suara cempreng khas Adara menyapa pendengaran mereka.
"Aduh Dar berisik deh"ucap Naura.
"Gk berisik bukan Adara namanya" ucap Adara.
"Terserah deh"ucap Naura.

Sedangkan Irsyad yang diam saja karena di tatap tajam oleh sang ayah, padahal ia sendiri tak tau apa salahnya.

"Kenapa tadi Gibran bisa sampe pingsan,kenapa gak suruh ke UKS duluan?" Tanya ayah dengan nada datar.
"Ga tau yah Gibran tadi ya tiba tiba pingsan, sebelumnya juga Irsyad suruh ke UKS Gibran nya gak mau" jawab Irsyad.
"Ya seharusnya kamu paksa dong Irsyad,iya kalau pingsan nya ditempat ramai bisa di tolong orang,kalau ditempat sepi gimana coba?"ucap ayah.
"Tapi kan Gibran nya yang gak mau yah"ucap Irsyad berusaha membela diri nya.
"JADI MAKSUDNYA KAMU NYALAIN GIBRAN GITU?"ucap ayah sambil sedikit meninggi kan suara.
"m-maaf yah"ucap Irsyad yang ketakutan

~jangan rindu~