18

353 28 3
                                    

Papa yang sudah selesai membuat susu langsung segera kembali ke kamar dan memberikan nya kepada Dika.
"Ini susunya"ucap papa.
Dika langsung sana merebutnya karena ia sangat haus,dan langsung meminumnya dengan tergesa-gesa seperti ada yang mengejar.
"Pelan-pelan dong sayang,gak ada yang minta susunya kok"ucap mama sambil mengusap pipi Dika yang naik turun.
"Eum" balas Dika sambil sedikit menganggukkan kepalanya.
Tak lama susunya pun habis dan Dika sudah tertidur,mama dan papa juga ikut tidur sambil memeluk Dika.





Keesokan harinya
Seperti biasa kegiatan yang mereka jalani, tetapi berbeda dengan Dika yang hanya dirumah melakukan kegiatan homeschooling nya.
(Udah ada guru yang bakal jadi guru homeschooling nya Dika)
Dan pagi ini adalah hari pertamanya untuk bertemu dan belajar dengan guru itu.
(Di mansion cuma ada mama,Dika dan para maid yaa).




Di ruang tamu

"Halo,ini Dika ya"sapa perempuan cantik itu dengan ramah.
"Iya,ini Dika emm" jawab Dika namun ia kebingungan harus memanggil guru nya dengan sebutan apa.
"Oke Dika nama Miss liesya, panggil Miss lie aja ya" ucap miss lie yang menyadari kebingungan murid barunya ini.
"Iya Miss" jawab Dika.
"Jadi bisa kita mulai ya" ucap miss lie, dan dibalas dengan anggukan oleh Dika.
Selama pembelajaran Dika senang karena Miss lie sangat ramah jadinya ia tidak malu untuk bertanya kalau ada yang kurang dipahami.
"Nah sampai disini dulu yaa,kita lanjut besok lagi,jangan lupa pr nya dikerjakan,Miss pulang dulu ya" ucap miss lie.
"Iya Miss, terimakasih" ucap Dika.
"Sama-sama" jawab Miss lie dan beranjak dari tempat duduknya lalu keluar dari mansion keluarga Alnarenza. 


Ketika Miss lie sudah pulang Dika langsung membereskan bukunya dan mencari dimana keberadaan mamanya.
Dika melihat ternyata mama sedang ada di taman belakang sambil membaca majalah ditemani segelas teh hangat.
Dika pun menghampiri mama dengan riang gembira,dan berniat menceritakan keseruan bersama Miss lie tadi.
"Mama" sapa Dika dengan gembira.
"Hm"jawab mama dengan singkat karena mood nya entah mengapa sedang buruk.
Dika yang mendengar itu merasa heran,lalu duduk di kursi dekat mamanya.
Tetapi saat baru saja duduk ia tidak sengaja menyenggol gelas teh hangat milik mama.
"ASTAGA DIKA!KAMU APA APAAN SIH, MAMA INI LAGI CAPEK,KAMU MALAH MECAHIN GELAS NAMBAH KERJAAN AJA TAU GAK!" bentak mama.
Dika yang mendengar bentakan itu tersentak kaget,karena bentakan dari sang mama, matanya memanas dan berkaca-kaca,
"Mama,maafin Dika ma,Dika gak sengaja" ucap Dika dengan suara yang bergetar menahan tangis.
"Udah lah mama capek" ucap mama lalu meninggalkan Dika sendirian.



Dika masih terdiam ditempatnya, ia masih terkejut dengan bentakan dari mama. Dan tanpa sadar air matanya jatuh tanpa ia sadari.
"Dika kamu kenapa, ngapain disini? Ini juga kenapa gelasnya bisa pecah?" Tanya Naura dengan heran, kebetulan ia pulang kuliah cepat dan langsung menuju taman belakang.
"Hiks kak Nau" Dika hanya memanggil Naura tanpa menjelaskan apa yang baru saja terjadi yang membuat Naura semakin penasaran.
Naura pun langsung membawa Dika ke pelukannya
"Udah hmm gak papa cerita sama kak Nau,Dika kenapa?ada yang sakit?" Ucap Naura kembali bertanya.
"Hiks tadi hiks huh Dika mau cerita sama mama hiks, ta-tapi hiks Dika gak sengaja pecahin gelas teh punya mama,mama marah terus bentak Dika hiks huhuu kak Nau" Dika yang akhirnya bercerita kepada Naura apa yang terjadi dan malah semakin menangis.
"Gitu ceritanya,gakpapa kok, mungkin suasana hati mama lagi buruk aja,Dika jangan sedih dong, mendingan kita kedalem yuk, nanti minta bibi aja buat bersihin pecahan gelasnya ya"ucap Naura sambil mengelus punggung Dika.
"Hiks hiks gak mau kak Nau hiks, mama masih marah hiks gak maafin Dika hiks" ucap Dika masih menangis.
"Nanti minta maaf lagi ya,kita kedalem dulu ya,sini kakak gendong" ucap Naura dan langsung menggendong Dika.
































































































Gimana nih menurut kalian?




~jangan rindu~

Dika Alnarenza dan kehidupannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang