9th Weeks : The Clarity

208 124 25
                                    

[Genesis Entertainment Headquarter, Seoul - 09.00 KST]

[Author POV]

"Bagaimana bisa dia menarik investasinya di saat launcing project A semakin mendekat, Jinny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana bisa dia menarik investasinya di saat launcing project A semakin mendekat, Jinny."

       Lalisa Manoban melempar surat permohonan penarikan dana investasi yang dilayangkam Didam Entertainment dengan begitu kesalnya ke atas meja.

      Park Jinny dan Wendy Shon yang masih duduk di ruang rapat tampak memijit kepala mereka setelah kabar salah satu investor di project mereka mengundurkan diri.

      Wendy Shon menatap Park Jinny yang telihat pusing dalam diam nya. Lalisa Manoban yang masih berusaha meredam emosinya kembali tidak habis fikir dengan masalah - masalah baru yang datang silih berganti.

"Bukan kah mereka hanya menyumbang dua persen saja di project ini? Kenapa kamu panik menghadapi permintaan mereka?" Park Jinny menatap sahabatnya dengan tenang.

"Dua persen tetaplah besar untuk urusan bisnis. Lagian kita tinggal beberapa minggu lagi melakukan launching. Penarikan kepesertaan mereka untuk project yang sudah setengah jalan ini tentu sangat berpengaruh besar, Jinny." tegas Lalisa Manoban yang wajahnya telah merah padam.

"Hyung, bisakah kita menggunakan dana darurat untuk mengcover mereka?" Park Jinny meminta pertimbangan kepada Wendy Shon.

"Dana darurat sudah semakin menipis untuk mengurus project lain, Jinny. Agency ini tidak hanya mengurusi project A saja. Kita mempunyai artis - artis lain yang mempunyai project besar juga. Aku mengkhawatirkan jika kita menggunakan dana darurat itu akan mempengaruhi kestabilan project Genesis Entertainment yang lain." jelas Wendy Shon.

      Park Jinny kembali hanya menghela nafas panjang. Alasan Didam Entertainment menarik dana investasi mereka di project A tentu saja Jinny ketahui alasan nya.

      Dita Karang benar - benar begitu marah kepadanya. Bahkan konflik pribadi mereka sudah terbawa - bawa kepada urusan pekerjaan seperti ini. Ini adalah hal yang sangat merugikan bagi pihak mereka.

"Pertanyaan ku adalah kenapa Dita tiba - tiba menarik dana investasinya? Apakah kamu berulah lagi dengan nya huh?" Lalisa Manoban mendesak sahabatnya untuk jujur kali ini.

"Apa maksudmu?" Park Jinny menatap Lalisa Manoban dengan tajam.

"Jangan berkelit lagi kepadaku, Jinny. Apakah dia melakukan ini karena tengah berkonflik dengan mu huh? Apakah kalian membawa masalah pribadi kepada urusan bisnis seperti ini?" Lalisa Manoban menggelengkan kepala perlahan.

       Park Jinny hanya terdiam mendengar tuduhan sahabatnya yang sama sekali tidak ia pungkiri kebenaran nya. 

      Kemarahan Dita Karang cukup beralasan karena ulah nya yang kembali mencoba peruntungan untuk bercinta dengan gadis manis itu di rooftop beberapa hari yang lalu.

The Doctor AntimainstreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang