[Parker University Medical Center, Seoul - 16.00 KST]
[Author POV]
"Bagaimana mungkin? Kenapa ruangan ini mendadak menyimpan sebuah teka teki yang benar - benar membuatku pusing tak terkira?"
Lea Mizuki tampak mengetukan jari jemarinya di chamber bernomor 303 sembari menyenderkan badan nya disana.
Ji Yeong Ju dan Bang Chan yang membersamainya sedari tadi tampak mengamati seluruh area coldroom sejak satu jam yang lalu.
Rasa penasaran dari ketiga staf forensik masih begitu sangat besar terkait kemunculan seseorang asing yang menggunakan pigmask melakukan penyerangan kepada Park Minji dari ruangan dingin itu.
Masalahnya yang menjadi pertanyaan adalah dari mana ia bisa muncul melalui coldroom yang sangat tertutup, sementara di ruang penyimpanan jenazah itu hanya mempunyai satu akses utama.
Bang Chan tampak memeriksa plafon dengan seksama. Rasa - rasa nya ruangan dingin yang menggunakan sistem concealed ceiling itu tidak akan mudah menjadi akses masuk karena sama sekali tidak ada tanda - tanda kerusakan di area ceiling.
"Otak ku sebagai manusia biasa jelas tidak akan mampu memecahkan teori kedatangan pigmask itu melalui ruangan ini." celetuk Zuu sembari memijit dagunya yang runcing.
"Aigoo ... ini seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Mungkinkah dia mempunyai kartu akses untuk masuk ke ruangan ini?" celetuk Bang Chan. "Apakah aku harus bertanya siapa saja orang - orang yang mempunyai kartu akses ke ruangan ini ke instalasi sarana?"
Lea Mizuki dan Ji Yeong Ju saling berpandangan untuk beberapa saat. Tetapi mereka kembali meragukan usulan Bang Chan karena sudah pasti jawaban nya yang mempunyai akses adalah mereka berlima dan pihak security.
"It's sounds good." Lea Mizuki mengangguk perlahan.
"Jika kamu sudah mendapatkan informasinya segera laporkan kepada kami." timpal Ji Yeong Ju.
"Baiklah, aku permisi dahulu dokter Lea, dokter Zuu."
Bang Chan membungkukan badan kemudian bergegas pergi meninggalkan dua dokter yang masih memperhatikan bayangan tubuh nya dengan seksama.
"Zuu ...." Lea Mizuki merangkulkan tangan kanan nya di bahu dokter yang sudah ia anggap seperti adik sendiri.
"Hhmm?" Zuu menatap Lea Mizuki.
"Dia adalah staf terlama di instalasi ini, mungkinkah dia benar - benar tidak tahu seluk beluk ruangan ini?" Lea Mizuki mengernyitkan dahi.
"Walaupun banyak tanda tanya di kepalaku saat ini, tetapi aku belum ingin menuduh siapapun eonni." timpal Ji Yeong Ju sembari menghembuskan nafas berat.
"Hhfftt arraseo, apakah Damii belum selesai dengan urusan nya?" Lea Mizuki menatap kembali jam tangan nya.
"Aku rasa belum. Dia sudah pergi selama dua jam. Apakah diskusi mereka berlangsung alot?" timpal Ji Yeoung Ju.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctor Antimainstream
FanficSekumpulan dokter muda, mengeluarkan skill - skill terbaik nya dalam memecahkan berbagai kasus demi keadilan 'dia' yang sudah tidak dapat berbicara. Terjebak pada hubungan yang rumit, dokter - dokter tangguh berusaha agar pekerjaan dan hubungan perc...