[Somewhere in Seoul - 21.30 KST]
[Author POV]
Sebuah taxi melaju dengan cukup cepat menyusuri Olympic road yang menjadi akses menuju Jamsil Hangang Park.
Lee Soodam dan Dita Karang mendadak membuat janji untuk bertemu malam ini setelah masih - masing dari mereka menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang begitu sangat melelahkan.
Bahkan dirasa penting nya tujuan pasangan kekasih itu bertemu malam ini membuat Lee Soodam terpaksa memanggil taxi untuk mengantarnya dengan segera.
Sang dokter masih menatap lurus jalanan yang dilaluinya dengan cukup aman. Mendengar nada dering panggilan telefon yang tiba - tiba masuk membuat Lee Soodam terkejap dan menempelkan handphone nya di telinga.
Lee Soodam 📞
Yeoboseyo, Paul.
Paul 📞
Nona, anda dimana? Aku baru sampai di rumah sakit.
Lee Soodam 📞
Aku sedang ada urusan dengan temanku dahulu, Paul. Kamu tenanglah, karena setelah urusanku selesai aku akan langsung pulang ke rumah menggunakan taxi. Lebih baik sekarang kamu segera pulang dan tidak usah menungguku.
Paul 📞
Joesonghamnida jika kedatanganku sedikit terlambat nona, aku harus membelikan beberapa obat untuk tuan muda terlebih dahulu di apotek.
Lee Soodam 📞
Heuh? Ada apa dengan Jinny?
(Lee Soodam mengernyitkan dahi)Paul 📞
Tuan muda pulang dengan kondisi sedikit terluka di bagian kepala nona. Tuan muda tidak mengatakan penyebab nya.
Lee Soodam 📞
Arraseo ... begitu urusanku selesai, aku akan bergegas pulang dan memeriksa kondisi Jinny. Terimakasih sudah mengabariku, Paul.
Paul 📞
Sama - sama nona, jika memang perlu untuk aku jemput jangan sungkan mengabariku.
Lee Soodam 📞
Nee, gomawoyo Paul.
KLIK
Lee Soodam memandangi sejenak layar handphone yang memperlihatkan wallpaper foto Park Jinny dan dirinya ketika bertunangan.
Gadis ulzzang itu menghela nafas beberapa kali, ada sedikit rasa khawatir mendengar kabar tentang tunangan nya.
"Ahjussi ... apakah kamu bisa mengebut lagi?" Lee Soodam menatap sopir taxi yang masih berkonsentrasi membawa kendaraan ke tempat tujuan sang dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctor Antimainstream
FanficSekumpulan dokter muda, mengeluarkan skill - skill terbaik nya dalam memecahkan berbagai kasus demi keadilan 'dia' yang sudah tidak dapat berbicara. Terjebak pada hubungan yang rumit, dokter - dokter tangguh berusaha agar pekerjaan dan hubungan perc...