Bab 43 | hari raya!

2.4K 161 1
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Bulan bergeser membiarkan matahari perlahan mengambil alih tugasnya, hendak bersinar cerah di langit yang biru, guna menandakan kedatangan hari yang ditunggu- tunggu oleh seluruh umat Muslim, yakni Idul Fitri. Setelah sebulan penuh menjalankan kewajiban berpuasa, hari ini tibalah saat menyambut suka cita hari raya pertama bersama keluarga dan sanak saudara.

Sudah sejak subuh salma bangun bersama para wanita di keluarga suaminya. Mereka tengah sibuk di dapur mempersiapkan keperluan untuk menyambut hari raya. Salma berbaur dengan yang lainnya, sesekali mereka terlibat obrolan ringan dan tertawa saat memasak hidangan spesial untuk menyambut tamu.

Setelah masakan siap, mereka mulai meletakkan di meja makan dengan rapi. Hidangan utama seperti ketupat, opor ayam, dan rendang siap untuk dinikmati bersama. Kondimen pelengkap diletakkan sejajar di sebelahnya, ada beberapa jenis kerupuk, ada emping, bawang goreng, kecap, sambal, cabai bubuk, garam dan yang lainnya. Buah- buahan segar, puding aneka rasa, dan ice cream juga disiapkan sebagai makanan penutup.

Sementara untuk meja di ruang tamu, sudah dihiasi dengan aneka kue kering, seperti nastar keju, kastengel, putri salju, kue semprit, kue kacang kanah, lidah Kucing, chocolate chip cookies, nastar kurma, dan kue emping yang pastinya menggoda selera.

Setelah semua selesai, mamak yati dan tante ami meminta mereka semua bersiap sekaligus membangunkan yang lainnya untuk segera ke masjid.

Salma segera kembali ke kamar untuk membersihkan diri dan bersiap. Sampai di kamar, dia melirik ke ranjang, dapat salma liat rony masih bergelung di bawah selimut dengan memeluk bantal guling. Suaminya masih lelap sekali. Matanya terpejam dengan suara nafas teratur. Salma tersenyum melihatnya, bayi kiciknya lucu sekali. Wajah rony sangat polos ketika terlelap. Tak seperti saat bangun, menyebalkan dan merengek saja kerjaannya.

Salma menggeleng, segera berjalan ke kamar mandi. Selesai mandi salma masuk ke walk in closet, dia mulai menyiapkan stelan yang sama dengan keluarga suaminya. Dress panjang yang memiliki tone warna navy dan putih dengan corak batik, polos namun terlihat elegant. Tak lupa salma juga menyiapkan pakaian untuk rony, stelan senada dengan yang lainnya.

"Eughh ca..."

samar- samar salma mendengar suara rony, namun salma tetap melanjutkan kegiatannya. Hingga semua selesai. Salma tinggal berpakaian, mengenakan hijab dan make up saja. Sebelum itu, dia akan membangunkan rony terlebih dahulu.

"CA.."

"Eh, iyaa." Sahut salma ketika suara rony terdengar jelas. Salma segera keluar dari walk in closet menghampiri rony di ranjang.

Salma duduk di pinggir ranjang, di sebelah rony. Dia mengusapkan tangannya pada pundak rony yang polos karena tidur dengan keadaan shirtless. "Heii, udah bangun. Selamat pagi, gimana bobo nya?"

"Eughh ca..." bukannya menjawab, rony malah merengek.

"Eh, no no. Tidak boleh bayik, perih nanti matanya." Salma menahan tangan rony yang hendak mengucek matanya, menggantikan dengan miliknya. Salma mengusap pinggir mata rony dan sekitarnya.

Mata rony menyipit, tangannya hendak melempar guling di depannya namun segera ditahan salma.

"Jangan lempar dong, kan bisa taroh gulingnya di belakang." Salma memindahkan guling tadi ke belakang badan rony.

"Nen." rengek rony seraya mendekat ke sisi salma. Rony memeluk pinggang ramping istrinya.

"Kok nen sih? Bangun yok, mandi ronn. Bentar lagi mau ke masjid, mau salat Id."

MARRIAGE LIFE : Teman tapi MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang