Bab 58 | nemenin bocah priuk renang.

2.2K 109 2
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
————
Salma duduk di pinggir kolam renang dengan kaki menjuntai masuk ke dalam air seraya memainkan ponselnya namun sesekali melirik ke arah rony yang tampak asik berenang. Salma mengenakan baju oversize warna maroon bertuliskan nirvana dan celana pendek, makannya bisa leluasa kakinya masuk kolam.

"Ih, gemesnyaa bayik. Aaa pen punya satu. Mau yang kayak gitu Ya Allah."

Salma menatap berbinar layar ponselnya yang menampilkan video abe cekut. Sesekali tangannya akan mengambil buah potong yang sengaja salma minta bi rum siapkan, buat cemilan aja. Ada kentang goreng sama beberapa ciki juga sih, rony yang minta. Lengkap dengan dua jus semangka kesukaan mereka berdua.

Salma beralih menatap rony lalu ke sekitarnya, kolam berenang di rumah menciptakan suasana yang menenangkan di sore hari yang lumayan cerah ini. Permukaan air yang tenang dan biru dengan sedikit ombak kecil pada permukaannya akibat gerakan rony yang tengah berenang dengan semangat. Mata salma menangkap kilauan cahaya matahari yang berpendar di dinding- dinding kolam.

"Semangat banget sih renangnya..."

Salma jadi gemas sendiri, dia mengabadikan dengan ponsel di tangannya. Beberapa foto dan video. Salma membagikannya pada ig story nya dengan caption: 'nemenin bocah priuk renang' , tak lupa dia menandai akun rony juga.

Ngomong- ngomong, kolam renang di rumah di design berbentuk L yang dibuat cukup luas, bisa menampung beberapa orang. Kolam renang di rumah merek dikelilingi oleh pohon- pohon rindang dan bunga- bunga yang sedang mekar, menciptakan suasana alami yang menyegarkan.

Tadinya itu, salma maunya duduk di kursi panjang di tepi kolam, biar dia mengawasi suaminya berenang dari sana saja. Namun, rony dengan keras kepala bocah itu maunya salma di pinggir kolam renang saja katanya. Ya sudah, mau tak mau salma menurut, malas dia berdebat.

Salma menikmati suasana di rumahnya, suara gemericik air yang dibuat oleh gerakan rony mengalun lembut di telinganya, menambah kenyamanan di sore yang indah itu. Di sekitar kolam, lantai kayu yang rapi terbentang, menciptakan jalan yang menghubungkan kolam dengan teras rumah mereka.

"CA..."

Salma melirik rony setelah mendengar panggilan suaminya itu. Dapat dia lihat rony yang tengah berenang mendekat ke arahnya.

"Caa..."

Rony sudah berada di dekat salma, berdiri di depan salma dengan meletakkan kedua tangannya masing- masing di sisi paha salma.

"Apa, hmm?"

Rony menggeleng, masuk diantara kaki salma, tangannya malah merayap ke pinggang istrinya, memeluk salma dengan erat. Wajah rony mengusal di atas paha salma yang polos karena hanya mengenakan celana pendek.

Salma mengusap kepala rony yang basah, mengacak- acak sedikit rambut suaminya. "Kenapa? Berenangnya udahan?"

Rony menggeleng, "mau nya renang sama lo."

"Yo ndak iso, gue kan lagi dateng bulan, ronyy."

Rony manyun, "datang bulannya lama."

"Seminggu doang, ah."

Rony mengeratkan pelukannya pada pinggang salma. "Kenapa sih cewek harus dateng bulan?"

Salma mengernyitkan dahinya, lalu menatap malas rony yang mendongak menatapnya dengan manyun.

"Harus banget nih gue jawab pertanyaan random lo?"

Rony mengangguk dua kali. "Harus, kenapa coba lo harus dateng bulan? Kenapa cewek harus datang bulan tiap bulan? Padahal cowok aja engga."

MARRIAGE LIFE : Teman tapi MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang