2🌹

34 7 0
                                    

Disibukkan dengan profesinya sebagai dokter, Rose perlahan bisa melupakan kejadian di hotel Gardenia seminggu yang lalu.

Hari ini Sunway Medical Center (SMC) begitu ramai akibat kedatangan korban ambruknya gedung perbelanjaan di tengah kota. Jadilah daftar pasien membludak, sekitar 10 ambulance sudah berdatangan.

Rose yang baru ke luar dari ruang operasi dikagetkan dengan pemandangan para korban berteriak histeris dan keluarga korban yang menangis silih berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rose yang baru ke luar dari ruang operasi dikagetkan dengan pemandangan para korban berteriak histeris dan keluarga korban yang menangis silih berganti. Segera mengambil langkah membantu para dokter "Diagnosa?" Rose menatap dokter magang memberi kesempatan.

"Korban mengalami cedera remuk kritis dan sindrom kompartemen setelah anggota tubuh korban tertekan dalam waktu lama selama terjebak"

Rose mengangguk dan kembali fokus pada pasien, melakukan tindakan dengan cepat.

Tepat jam kerja Rose selesai, keadaan sedikit lebih tenang. "Pantau pasien selama 24 jam dan laporkan jika ada gejala lain" pesan Rose.

"Baik, dok" suster Jenera

Masuk ruang kerja, Rose duduk bersandar pada kursi. Baru terasa efek lelah yang dialami tubuhnya.

Drttt drt drtt

Getaran Handphone dalam laci meja Rose tertangkap pendengarannya. Sudah terdapat 7 panggilan tak terjawab dari mom pada layar yang ditampilkan.

"Ya, hallo mom"

"Sibuk banget, kamu hari ini pulang kerumah kan?"

"Iya, bentar lagi nih mau siap-siap" meninggalkan handphone di meja yang sudah ia speker, Rose pergi ke ruang ganti yang tersedia dalam ruangan.

"Oh ya, nanti nitip kue tolong ambilin ke toko langganan mom"

"Rose, Roseee kamu masih di sanakan" panggil mom

"Iya" sahut Rose sedikit keras, tidak ada yang perlu di khawatirkan jika ada yang mendengar karena ruangannya kedap suara.

Selesai berganti pakaian santai. Rose segera meninggalkan rumah sakit, mengambil pesanan mom sekalian ia mampir ke mini market membeli cemilan untuk persediaan di mobilnya.

Kediaman Park

"Pulanggg" Rose menjatuhkan tubunya pada sofa di samping mom yang fokus menonton tv. Terlihat sepi, rumah ini hanya diisi 3 orang ada mom, Rose, dan Jay adik dari Rose. Sedangkan kepala kelurga park sudah meninggal 9 tahun yang lalu.

"Belum makan kan? Sana makan dulu baru istirahat" mom memerhatikan wajah lelah anak tertua park.

"Hmm" gumam Rose memejamkan mata

"Nanti kita makan malam di luar, jam 8  kamu sudah siap"

"Jay ikut?"

"Katanya nyusul setelah rapat organisasi kampus selesai"

"Tumben makan malam di luar, mom lagi rencanain apa?" Rose membuka matanya menatap curiga.

Momnya itu terkadang tidak terduga, ada-ada saja tindakan yang membuat orang jantungan terutama Rose yang sering jadi korban, untung ia seorang dokter.

"Gak ada ya, sudah sana" mom pergi menuju dapur.

Mengankat kedua bahu, Rose mengambil langkah ke kamarnya untuk bersih-bersih.













Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya🌹

AFTER WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang