Mobil Rolls-Royce yang dikemudikan Eun woo melaju membelah jalan malam, di sampingnya ada Rose sedang dilanda kesunyian. Setelah makan malam mereka berpamitan, beberapa kali Rose mencuri pandang ke arah suaminya fokus mengemudi. "Ada apa?" ucap Eun woo menyadari tingkah Rose.
"Apa boleh bertanya sesuatu?" Rose.
Mendapat anggukan tanpa kata yang terucap. Langsung saja ia paham, sudah mendapat izin dari Eun woo.
"Berapa mantan yang kamu punya?" ucap Rose random, membuat Eun woo seketika mengalihkan fokusnya ke arah sang istri.
"Maksudnya, kita tidak mengenal satu sama lain. Jadi, apa salahnya kita mulai mengenal hal-hal kecil misalnya" Rose memberi alasan.
"Apa itu benar pertanyaan yang ingin kamu harapkan jawabannya?" tanya balik Eun woo menaikkan sebelah alisnya.
Rose mengangguk cepat, penasaran dengan kehidupan suaminya. Eun woo bisa dikatakan memiliki kehidupan sempurna, tampan, kaya, bertanggung jawab tidak mungkin para wanita melewatkan mutiara di depan mata.
"Tidak ada" jawab Eun woo santai. Melotot kaget Rose tidak percaya.
Tkss aaa
"Kamu memukul ku" gerutu Rose mengusap dahinya setelah mendapat sentilan tidak telalu sakit dari tangan Eun woo."Jangan berpikir tidak-tidak, saya masih normal" Eun woo.
Melihat sekilas pada spion mobil disampingnya, Rose menyadari mobil di belakang mereka dari tadi mengikuti. "Mobil itu seperti mencurigakan" gumam Rose masih bisa terdengar Eun woo dengan cepat juga menyadari ada hal tidak beres.
"Kamu gila, pelankan mobilnya" Rose kaget mobil melaju dengan lebih cepat.
Mobil dibelakang ikut melaju, mensejajarkan posisi mereka di jalan yang sepi."Akan lebih bahaya, menunduk" perintah Eun woo menggunakan tangan sebelahnya menundukkan Rose.
Dor dor
Suara tembakan melintas di atas kepala mereka, timah panas itu menembus kaca mobil.
"Sial" Eun woo mengumpat.
"A apa yang terjadi?" Rose kembali keposisi awal.
"Ambil benda di dalam sana" Eun woo menunjuk ke dashboard mobil depan Rose.
Tangan yang sudah gemetar makin bertambah setelah matanya menemukan sebuah pistol ditempat itu. Melirik ke arah Eun woo, Rose meminta penjelasan. Barang berbahaya dan ilegal, bagaimana bisa dimiliki suaminya.
"Nanti saja, tidak ada waktu" Eun woo.
"Pegang yang benar, posisikan tepat sasaran" kembali memberikan perintah.
"Apa? Saya tidak bisa" tolak Rose kaget diminta menembak. Ini hal gila yang baru ia alami, tanganya yang ahli memegang alat bedah untuk menolong orang tiba-tiba berganti memegang pistol.
Tidak ada pilihan, Eun woo menaruh tangan sebelahnya di atas tangan Rose.
"Tutup mata mu" Eun woo. Menurut dengan patuh Rose memejamkan matanya.
Dor dor
Peluru mendarat tepat sasaran mengenai 2 ban mobil lawan. Kembali mobil lain datang, Eun woo mengumpat dalam hati ternyata permainan belum berakhir.
Kecepatan mobil belum normal, Rose seperti diakhir hidup. Beberapa kali terdengar suara tembakan, tapi tidak ke arah mobil mereka.
"Maaf bos, kami terlambat" teriak seorang pria menurunkan kaca mobil.
Mobil yang sama dengan mobil diawal yang mencurigakan tidak terlihat lagi.
"Bersihkan semuanya" Eun woo memberi perintah, setelahnya melajukan mobil kembali rencana awal untuk pulang ke rumah.
Sepanjang jalan Rose diam membisu, wajah pucat masih terlihat. Eun woo mencoba memberi ketenangan dengan tangan sebelahnya mengusap tangan istrinya, seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER WEDDING
RomanceKehidupan Roseline park yang terlampau tenang dan biasa saja seketika berubah setelah masuk dalam kehidupan Cha eun woo, seperti ruller coaster yang tidak pernah terbayangkan olehnya. Ini cerita pertama ku untuk pasangan eunrose'. Selamat menikmati🌹