6🌹

155 18 0
                                    

Selesai melakukan pemeriksaan rutin untuk pasien dibawah tanggung jawabnya, sekarang Rose berada di nurse station untuk mengkonfirmasi jadwal tugasnya yang baru saja mendapat perubahan.

Beberapa rekan kerjanya sesama dokter bedah dikirim tugaskan sementara kebeberapa rumah sakit di kabupaten yang sangat memerlukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa rekan kerjanya sesama dokter bedah dikirim tugaskan sementara kebeberapa rumah sakit di kabupaten yang sangat memerlukan.

"Semangat dok" ucap suster Nana melihat jadwal Rose cukup padat.

"Semangat" Rose terkekeh

"Kenapa dokter tidak mengambil cuti saja sehabis nikahan? Kan lumayan bisa istirahat panjang" suster Yoona ikut bergabung

"Busen di rumah, di sini rame ada kalian" Rose

Nana dan Yoona yang mendengar tertawa, Rose salah satu dokter yang asik diajak mengobrol.

"Permisi, dokter bisakah saya mendaftarkan diri" seseorang datang dari balik tubuh Rose, suara yang familiar ditelinganya.

"Lisa, Jiso" Rose berbalik melihat keberadaan sahabatnya bersama dengan satu orang lagi.

"Aaa Roseee" Jiso memeluk, dibalas dengan pelukan balik Rose.

Lisa, Rose, Jiso sama-sama dokter di rumah sakit ini tapi beda spesialis. Seminggu yang lalu Lisa dikirim ke rumah sakit Singapur menjadi pemateri untuk seminar mewakili Sunway Medical Centre, khusus dokter ortopedi. Sedangkan Jiso mengambil cuti seminggu untuk pulang ke London karena ibunya sakit.

"Lama banget sih ninggalin gue" Rose

"Gue juga sebenarnya pengen cepat balik gara-gara hari seminar gue yang harusnya diawal, diundur diakhir" gerutu Lisa

"Sorry, gue juga gak bisa cepat balik" Jiso

Ingin berbincang lebih banyak mereka bertiga berpamitan pergi dari nurse station menuju ruangan Rose. Lumayan ada waktu kosong setengah jam untuk mereka.

Lisa dan Jiso meletakkan kotak seperti kado ke atas meja Rose, terdapat 2 kado ukuran sedang.

"Buat loe, sorry kita gak hadir dinikahan loe" sesal mereka berdua.

"Ya ampun gak papa lagi" Rose menenangkan.

"Kita masih bisa kumpul-kumpul kaya biasakan?" tanya Lisa memainkan alisnya, terkesan meledek Rose.

"Masih bisa dong, tapi gak serutin biasanya" Rose terkekeh, diakhir kalimat terdengar pelan.

Jiso tersenyum paham.
"Gue duluan, dapat pesan dari dokter kim sambu" pamit Jiso setelah mematikan handphone pergi terburu-buru, ia baru ingat ada janji dengan dokter profesor odontologi forensik.

Tersisa Lisa dan Rose dalam ruangan. "Rose, loe gak ada perubahankan dari kejadian 3 minggu yang lalu" Lisa

Belum paham arah pembicaraan darinya, Lisa meperjelas lagi.

"Loe gak hamilkan?"

"Enggak, saat itu buka masa subur gue" Rose

Lisa bernapas lega, "Terus ada rencana cerita ini dengan suami loe?"

"Belum berani gue" jujur Rose, sebenarbya ia merasa bersalah tidak jujur dari awal pernikahan. Bagaimana reaksi Eun woo nanti jika tau orang yang pertama bukan suaminya.

Lisa menduga, sahabatnya ini belum melakukan hal sewajarnya pengantin baru.

"Jangan sampai loe terlibat skandal, gimana kalo kita minta CCTV hotel di sana" usul Lisa.

Rose membulatkan mata, hal yang ia lupakan CCTV bukti kejadian itu belum dimusnahkan, bagaimana ia bisa setenang ini.

"Loe benar, kita ke sana setelah shif kerja gue habis" Rose. Lisa mengangguk setuju, karena baru datang dan tidak bekerja ia memilih istirahat di ruangan Rose.

Sesuai rencana Rose dan Lisa mendatangi hotel Gardenia saat langit sudah berubah menjadi merah kejinggaan menandakan senja memenuhi langit.

"Sudah dapat izinkan dari suami loe?" Ucap Lisa memarkirkan mobil di basment hotel.

"Sudah" Rose.

Mereka mengambil langkah menuju meja resepsionis.

"Permisi mbak Wendy, perkenalkan saya Rose dan ini Lisa" sapa Rose dengan sopan setelah melihat nametag pegawai hotel.

"Kita ingin bertemu kepala keamanan di sini, apa bisa?" Lisa.

"Sebentar mbak, saya konfirmasi dulu" Wendy menelpon kebagian keamanan.

Memerhatikan Wendy yang masih menelpon, perasaan gugup melanda Rose.

"Katanya bisa mbak, silahkan ke lantai 2 setelah tangga belok kanan nanti ada yang menjemput" sedikit penjelasan Wendy.

Rose dan Lisa menganggu, mengucapkan terima kasih lalu pergi sesuai arahan.

















Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya🌹

AFTER WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang