7🌹

150 20 0
                                    

Hunian megah di depan mata terlihat sepi, menuju malam hari para pekerja rumah di pulangkan kerumah masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hunian megah di depan mata terlihat sepi, menuju malam hari para pekerja rumah di pulangkan kerumah masing-masing. Mereka hanya akan datang saat subuh hari sampai sore saja. Sedangkan untuk para penjaga ada sekitar 13 orang disediakan rumah khusus di bagian samping rumah utama, mereka harus berjaga bergantian 24 jam.

Saat memasuki gerbang, Rose sempat bertanya dengan penjaga terkait keberadaan Eun woo yang ternyata sudah datang sejak jam 5 sore tadi.

Masuk ke dalam kamar hanya ada kekosongan yang didapat Rose, menghela napas ia memutuskan mandi terlebih dulu baru mencari keberadaan suaminya.

Masih dalam rumah yang sama namun berbeda ruangan. Saat ini Eun woo sibuk dengan kegiatan mengadon tanah, terlihat banyaknya deretan lemari sudah ada beberapa yang terisi karya indah yang dibuat dirinya.

"Bos, nyonya mendatangi hotel Gandenia" ucap Hanbin dari sebrang telpon.

Sekretaris Eun woo menghubunginya sebelum memasuki ruangan tembikar.

"Hm, biarkan saja" jawab Eun woo tenang, sudah jauh hari hal ini ia bereskan.

Setelah kejadian, tidak memerlukan waktu yang lama orang yang ditugaskan Eun woo untuk mencek CCTV dan mencari identitas wanita yang bersamanya malam itu sudah dikirimkan lewat emailnya.




Terlalu lama berada dalam ruangan tembikar dan menghasilkan 2 buah guci cantik dengan ukiran unik. Eun woo beranjak pergi ke luar meninggalkan kegiatan, tenggorokannya terasa kering melangkah menuju dapur. Pemandangan yang ia lihat di dapur sudah ada istrinya yang sibuk dengan kegiatan memasak tanpa menyadari kedatangannya.

 Pemandangan yang ia lihat di dapur sudah ada istrinya yang sibuk dengan kegiatan memasak tanpa menyadari kedatangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Masak apa?" Eun woo mendekat tepat berada di balik tubuh Rose, masih dengan tangan memegang gelas minum.

"Mengagetkan saja" mematikan kompor, Rose berbalik ditangannya sudah tersedia 2 buah piring berisi nasi goreng yang arumanya tercium enak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengagetkan saja" mematikan kompor, Rose berbalik ditangannya sudah tersedia 2 buah piring berisi nasi goreng yang arumanya tercium enak.

"Ayo makan" panggil Rose, menata makan malam sederhana mereka.

Eun woo menyusul, menerima nasi goreng dari istri ia menyuapkan suapan pertama. Ekspresi Eun woo tak terbaca saat Rose melihat ke arahnya. "Bagaimana rasanya?" tanya Rose memastika.

"Asin" sangat jujur sekali.

"Benarkah?" Rose ikut menyusul menyendokkan nasi ke mulutnya tidak sampai hitungan menit kembali ia ke luarkan dari mulut, rasanya lidahnya kebas terlalu asin.

"Kita delivery saja" ucap Rose, disetujui Eun woo.

Rose baru ingat saat memasak sempat melamun, mungkin karena tangannya terlalu lincah menuangkan garam terlalu banyak. Wanita itu merutuki kecerobohannya.

"CCTV lorong arah kamar 1424, coba saya cek dulu" salah satu tim keamanan hotel Gardenia mengobrol dengan Rose dan Lisa.

Meperlihatkan catatan dan rekaman yang tidak ada, tim keamanan mengatakan pada hari itu CCTV dibagian sana mengalami kerusakan baru 2 hari setelahnya diaktifkan kembali. Mendengar hal itu Rose sangat bersyukur, bearti tidak ada rekaman diri nya.

Tapi tunggu, bukankan ia tidak pernah tahu siapa pria yang bersamanya malam itu. Jangan sampai suatu saat pria itu datang menemui suaminya atau mungkin saja tidak sengaja bertemu. Rasanya kepala Rose sakit memikirkan, masalah ini tidak selesai juga.














Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya🌹

AFTER WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang