11🌹

30 6 0
                                    

Sudah 4 hari Eun woo tidak ada kabar, beberapa kali Rose mengirim pesan dan melakukan panggilan tidak ada jawaban. Rasa khawatir menghantui perasaan wanita itu.

Hanbin juga tidak aktif, terakhir memberi kabar hanya mengatakan mereka sudah sampai.

"Rose makan dulu" teriak mom dari dapur. Sekitar 2 malam sudah Rose menginap di rumah ibunya.

"Iya mom" Rose datang mengambil tempat duduk.

"Jay belum pulang juga mom?" Rose.

"Besok katanya" mom.

Rose menganggu saja, Jay sudah sering tidak ada di rumah yang ia tahu kali ini adiknya itu izin pergi mendaki bersama teman kampusnya.

Menikmati makan malam berdua sudah biasa bagi Rose.

"Mom, malam ini Rose balik ke rumah" Rose menyelesaikan makannya.

"Eun woo belum pulangkan? Temani mom saja di sini dulu" mom.

Menolak dengan halus, Rose memberi alasan tidak enak terlalu lama meninggalkan rumah suaminya. Mendapatkan persetujuan, Rose segera menelpon pak Lee untuk menjemput.

Musim dingin melanda kota Seoul, jaket tebal Rose eratkan pada tubuhnya setelah ke luar dari mobil. Melangkah masuk, Rose dikagetkan di depannya sudah ada suaminya yang ingin kembali ke luar.

"Saya harus pergi" Eun woo mengambil langkah.

"Tidak, tidak boleh" tolak Rose menghadang pergerakan dengan merentangkan ke dua tangannya di depan pintu.

Rose menggeleng tegas, mendapat tatapan dari Eun woo tidak berpengaruh untuknya yang saat ini perlu penjelasan setelah melihat keadaan suaminya sekarang.

Rose menggeleng tegas, mendapat tatapan dari Eun woo tidak berpengaruh untuknya yang saat ini perlu penjelasan setelah melihat keadaan suaminya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menghembuskan napas, Eun woo mengalah. Masuk kembali bersama Rose, mereka pergi ke kamar sepertinya pembicaraan kali ini akan panjang dan perlu adanya privasi.

Rose berjalan mengambil obat dalam laci, mengambil duduk di depan Eun woo. Tangannya dengan terampil mengoleskan krim pada beberapa luka.

Untuk beberapa waktu, kesunyian menyelimuti pasangan suami istri. Rose diam saja menunggu Eun woo jujur padanya.

"Apa yang ingin kamu tau?" Eun woo.

"Semuanya" jawab Rose cepat menatap lurus pada wajah pria itu.

"Ada beberapa hal yang perlu dan tidak seharusnya kamu tau" Eun woo berucap tenang.

"Apa kamu seorang mafia atau sejenisnya, kenapa kamu memiliki benda berbahaya itu?" Rose mulai terpancing emosi. Rasanya ia seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa, rahasia seperti apa yang disembunyikan  suaminya itu.

Berdecak kesal, Rose yang tidak mendapat jawaban beranjak pergi. Ia perlu menangkan diri, sadar bahwa emosi tidak menyelesaikan masalah.

Eun woo dengan cepat menarik tangan istrinya, "Anggaplah seperti itu, maaf sudah membohongi kamu".

AFTER WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang