21🌹

69 7 1
                                    

Rose lebih pendiam dari biasanya itu yang dirasakan Lisa. Sekarang mereka sedang berdiskusi dengan rekan dokter yang lain untuk melakukan operasi.

"Ada masalah?" Lisa bicara pelan dengan wanita di sampingnya.

"Kurang tidur" Rose belum siap menceritakan fakta begitu rumit yang didapat.

"Ciee...penganti baru yang terlambat" goda Lisa pikirannya sudah kemana-mana.

"Apaan?" Rose

"Duhh malu-malu" Lisa semakin menggoda.

Tks

"Aau" keluh Lisa mendapat sentilan di dahi, semua mata menatap padanya.

"Maaf, lanjutkan saja" Lisa. Mereka kembali fokus pada pembahasan.








****

Kantor Blue sea group memiliki desain modern dan mewah itu yang akan dikatakan orang-orang jika memasuki bangunan tersebut, sistemnya juga selalu menggunakan kecanggihan. Tidak mudah bisa bergabung menjadi karyawan di sana.

"Pembangunan hunian di Cheongdam hampir selesai 100%, I-Park mall meminta pembaharuan desain dan sudah di ambil alih arsitek Hwang" Hanbin melapor setelah mencek grafik di tablet.

Eun woo mengangguk mendengarkan. Mata dan tangannya bekerja pada layar laptop, mencek beberapa email masuk.

"Bagaimana dengan distribusi obat di Sunway Medical Centre? Bantu mereka mendapatkan obat secepatnya".

"Baik" Hanbin.

Dua orang dalam ruang kerja tersebut mengalihkan mata ke arah pintu masuk dibuka sedikit kasar.

"Jay" Hanbin mengernyit, ada apa pria muda itu mendatangi kantor.

Jay mendekati Eun woo langsung saja satu pukulan pria itu dapatkan, karena tidak siap Eun woo terdorong mengenai dinding kaca. Bersyukur ketebalan dinding kaca tidak membuat punggungnya tertusuk.

"Ada apa Jay?" Hanbin.

Eun woo menyeka darah dari bibirnya, menunggu penjelasan pria yang memukulnya secara tiba-tiba.

Jay melempar ke atas meja sebuah amplop coklat. Eun woo menerima dan membukanya "Tutup pintunya Hanbin, jangan izinkan ada yang masuk".

Segera saja Hanbin laksanakan, setelahnya ia kembali ke dalam.

"Jika itu orang lain sudah gue habisin" Jay mengambil duduk di sofa. Dalam amplop berisi foto Eun woo dan Rose di kamar hotel Gardenia. Sempat tersulut emosi, Jay langsung saja mendatangi kantor kakak iparnya tanpa konfirmasi lebih dulu.

"Gue ngaku salah" duduk di single sofa.

Hanbin juga ikut duduk di samping Jay "Dari mana loe dapat itu foto?".

"Glory" Jay.

"Kenapa bisa ada ditangan mereka?" Hanbin mengernyit bingung yang ia tahu permainan kotor yang sudah klise itu bukan perbuatan mereka. Jay hanya mengangkat bahu tidak tahu.

"Jadi itu alasan loe terima perjodohan?" Jay menoleh pada lawan bicaranya. Perlakuan Jay dan Chanyeol pada Rose sangat berbeda. Chanyeol menunjukkan sayangnya begitu manis, Jay adalah kebalikannya.

"Itu salah satunya" Eun woo.

"Tenang Jay, mereka juga sudah nikah" Hanbin mengambil minuman dingin dan melemparnya pada Jay dan Eun woo.






"Tenang Jay, mereka juga sudah nikah" Hanbin mengambil minuman dingin dan melemparnya pada Jay dan Eun woo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus dokter mawar

















Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya🌹

AFTER WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang