4🌹

35 8 0
                                    

Waktu 2 minggu yang diberikan kakek sudah habis. Sejauh pendekatan Eun woo cukup baik menurut Rose mungkin ada juga minesnya, ya lebih baiklah dari pria penghianat itu.

Keputusan melanjutkan kejenjang pernikahan tidak dapat mereka tolak. Bertepatan hari ini janji sakral itu telah resmi mengikat mereka sebagai suami istri baik agama maupun negara.

Rasanya seperti mimpi yang barusan Rose alami, melamun memandangi cincin yang sudah melingkar di jari manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya seperti mimpi yang barusan Rose alami, melamun memandangi cincin yang sudah melingkar di jari manisnya. Ia teringat pembicaraan dengan mom sebelum dibawa Eun woo ke rumah yang dihadiahkan kakek untuk mereka berdua tinggali.

"Selamat Rose, mom ikut bahagia. Eun woo akan melindungi kamu, jangan banyak membantah apa kata suami" mom memeluk Rose sebentar.

"Aku sudah besar mom, aku bisa menjaga diriku sendiri" gerutu Rose.

Tkss

Rose mendapat jitakan di dahinya
"Sakit mom"

"Sudah sana, susul suami mu" mom melihat Eun woo menyusul ke arah mereka untuk menjemput Rose.

Tidak menyadari Eun woo sudah bergabung di dalam kamar, lalu menuju kamar mandi.

"Istirahatlah, sudah larut" Eun woo mengahampiri, Rose kaget pria itu menunduk sangat dekat dengannya.

"A aapa yang kamu lakukan?" gugup Rose.

Eun woo mendengar kegugupan istrinya, tersenyum miring "Apalagi" jawaban ambigo. Rose waspada memundurkan tubuhnya, sudah diliputi pikiran aneh dan wajahnya terasa panas.

"Kau membayangkan sesuatu" mengambil bantal di belakang Rose, Eun woo menegakkan tubuhnya kembali. Merasa puas telah membuat pipi wanita itu memerah.

"Saya saja yang tidur di sofa" cegah Rose ikut berdiri setelah menormalkan detak jantungnya akibat malu.

"Tidak" Eun woo membawa bantalnya ke sofa yang ada dalam kamar itu.

Rose merasa kasian dengan Eun woo tapi juga ada keraguan dalam dirinya. Jam sudah menunjukkan angka 1 malam. Setelah berpikir panjang Rose mendekati Eun woo, menarik ujung baju "Tidur di kasur saja, maksudnya kita berbagi tempat tidur"

Eun woo segera bangun pindah ke kasur sebelah kiri dan bagian sebelah kanan Rose, tidak perlu waktu lama pasangan pengantin baru itu terlelap dengan sisi tengah diisi pembatas guling.



















Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya ya🌹

AFTER WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang