19🌹

64 7 2
                                    

Jauh lebih segar dari sebelumnya, Rose kembali bekerja. Terbiasa melakukan banyak aktivitas, berada di rumah terlalu lama terasa membosankan.

Setelah menyelesaikan tugas Rose dan rekan yang lain berhenti sebentar di nurse station, mendengar suster Nana si pembawa berita memberikan informasi.

"Kalian sudah pada tahu belum? Ada yang melakukan penyalah gunaan obat di gudang penyimpanan. Akan ada jadwal pemeriksaan untuk semua staff rumah sakit".

"Serius" Yoona.

Ini masalah serius mungkin akan berdampak pada pasien yang memerlukan obat-obatan. Distribusi obat mungkin bisa kembali dilakukan tapi hal seperti ini harus memerlukan waktu beberapa hari.

"Iya" Nana mengangguk cepat.

"Jika tidak melakukannya santai saja" Winwin, dokter spesialis otolaringologi atau THT. Yoona mengangguk setuju.

"Kata direktur ini tidak boleh bocor ke media" Nana.

Rose dan Jiso yang ada disana juga ikut mengangguk. Setelahnya mereka bubar, sudah ada beberapa yang dipanggil. Kejadian ini ternyata terjadi sebelum Rose izin dan baru di infokan ke semua staff rumah sakit hari ini.

"Ada- ada saja" Jiso merenggangkan otot lengannya.

"Sebaiknya kita juga siap-siap" Rose menyahut setelah membuka ruang kerjanya.

Ikut masuk Jiso merebahkan tubuhnya di sofa "Nanti saja, bagaimana jika kita pesan makanan?".

"Setuju, gue yang traktir" Rose, masalah makanan wanita itu sangat cepat.

Jiso terkekeh geli "Itu, baru lihat gue" tunjuknya pada leher Rose.

"Oh ini, hadiah ultah gue dari Eun woo" Rose memegang kalungnya.

"Bisa juga tuh orang romantis" gumam Jiso.

"Loe bilang apa?" Rose mengambil duduk di ujung kaki Jiso.

"Bukan apa-apa. 19 Oktober Eun woo lahir" Jiso merubah posisi menjadi duduk.

"Seriusan? Tunggu, bukannya itu tanggal perkawinan gue dengan Eun woo" Rose kaget.

"Hmm, benar sekali" Jiso.

"Apa perlu gue kasih kado?" Rose menoleh meminta pendapat. Mungkin sangat terlambat, lebih baik terlambat atau tidak sama sekali.

"Terserah loe saja, gue saranin tidak perlu mahal tuh dia sudah punya segalanya".

"Gue bingung" Rose.

"Sudah nanti saja dipikirkan, ayo makan" seru Jiso mendengar orang di luar pintu membawakan pesanan mereka.







****

Menyelesaikan tugas lebih cepat untuk hari ini Rose meninggalkan rumah sakit menaiki taxi, ia juga sudah berpesan pada asistennya jika ada hal darurat segera dihubungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyelesaikan tugas lebih cepat untuk hari ini Rose meninggalkan rumah sakit menaiki taxi, ia juga sudah berpesan pada asistennya jika ada hal darurat segera dihubungi.

AFTER WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang