Heeseung meringis memegangi perut nya.kontraksi hebat diperutnya mem buat ia tidak mampu,bahkan untuk sekedar bersuara keras.
"Ah,sakit.Sabar sayang ya,mamih mau ke ayah dulu ya.sssshh...nanti..nanti kita ke dokter...AHHH."
Heeseung menenggelamkan wajah nya pada nakas disebelah kasurnya
Sialan,ini sakit banget.Heeseung jadi takut,gimana kalau nanti dia mati?
"Anjing banget Kei.Kemana sih?"Pisuh heeseung lemah.
Ia tidak peduli pada tangannya yang sudah mengeluarkan darah,karena ia meremas apa saja yang bisa ia gapai.
"DEK HEE."Teriakan K membuat heeseung sedikit lega.
"Kamu kenapa sayang?Sakit dibagian mana?"Tanya K khawatir.
"Sakit kak,perut aku....perut aku kayak diremas remas kak."Rintih heeseung.
"Kayaknya aku mauhh...lahiran kak. Tapi,kan kata dokter masih...masih ada satu...Aahh...sakit."
Demi apapun,ini sakit banget.Dia kira gak akan sampai sesakit ini.
"Kita kedokter sayang."Ucap K panik.
Ia langsung menggendong Heeseung lalu berjalan cepat menuju mobilnya.
"Gimana dokter?"Tanya K panik.
Heeseung menatap takut pada dokter yang kini terlihat menghela nafas.
"Janin dalam kandungan istri anda meninggal.Kami harus langsung me mulai operasi untuk mengeluarkan janin diperutnya.Demi keamanan untuk istri anda.Maafkan saya."
Heeseung membatu,matanya melotot. Perlahan air matanya mengalir.Ia tak lagi mampu bersuara.
"DOKTER BILANG INI BOHONG."
Teriak Heeseung menarik lengan dokter."Setelah saya periksa saya menemu kan obat penggugur kandungan yang telah larut diperut anda."Jawab dokter itu.
K menatap heeseung yang melongo.
"Ta..tapi saya gak pernah sekalipun minum itu dokter."Jawab heeseung lemah.
Ia menjambak rambutnya kasar.
"HEE GAK PERNAH MINUM.HEE... HEE GAK PERNAH MINUM OBAT ITU DOKTER."Teriak Heeseung.
Dengan cepat K menahan heeseung yang mengamuk.K tau,heeseung gak akan pernah meminum obat itu. meski pernikahan mereka pada awal nya berada diujung tanduk,namun setelah mendapatkan kabar kalau dia hamil,heeseung berubah.Ia mulai sering memperhatikan kondisi tubuh nya sendiri,menjaga pola makannya, bahkan sering mengajak bicara bayi dalam kandungannya.
"Kakak mati kakak.Dedek bayinya kakak.Hee bunuh dedek bayi kak." Lirih heeseung.
K memeluk Heeseung erat.
"Gak sayang.Hee gak pernah bunuh dedek bayi.Kakak percaya hee."
"Pasti dedek bayinya benci hee kan kak?makannya pergi duluan."
"Gak hee sayang.Dedek bayi pasti sayang sama hee.Tapi,Tuhan lebih sayang dedek bayinya."
"Kakak.."Lirih heeseung,sebelum ia akhirnya jatuh pingsan.
"KAKAK.."Teriakan Jay menggema.
K menatap Jay bersama yang lain datang.Mereka terkejut melihat bagaimana penampilan K saat ini.
"Kakak gimana?"Tanya maki panik.
"Hee..."K menunduk,berusaha menahan tangisnya.
"Kak hee kenapa kakak?"Tanya Gaku memaksa.
"Keguguran."Jawab K lemah.
Mereka semua melotot kaget.
"Kak,pekan depan lahiran loh kak. Jangan bercanda."Ucap Jay menuntut.
"Gak Jay,aku gak bercanda."
"YA TERUS KENAPA BISA?"Teriakan Jake menggema.
"Kata dokter hee minum obat peng gugur kandungan."
"GAK KAK!KAK HEE GAK AKAN MINUM BEGITUAN."Jo berteriak.
"Aku tau Jo.Aku lebih tau hee lebih dari siapapun.Hee emang banyak tingkah,dan keras kepala.Tapi,hee gak akan ngelakuin hal yang bakal ngebahayain dia."
"Terus siapa?"Tanya Maki lelah.
"Maki.."lirih Yuma khawatir.saat melihat maki mengerutkan kening nya.
"Gak tau,maki.Tapi,aku yakin pasti ada yang diam-diam ngasih dia obat itu."jawab K,setress banget tolong.
"Kak hee,gimana kak?"Tanya Yejun.
"Dia baru bisa tidur,tadi dikasih obat penenang dulu sama dokter.Hee ngamuk."Jawab K.
Ia duduk bersandar dikursi.hatinya hancur.Itu adalah anak pertama mereka.Anak yang membawa surga ditengah neraka heeseung dan K.
Setelah ini,bagaimana ia harus meng hadapi heeseung?Setelah ribuan janji ia berikan pada heeseung dan anak pertama mereka?
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/376135654-288-k505419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVESICK [YUMAKI]
FanfictionMereka menyebutku si sempurna yang impoten.Ku pikir itu benar adanya.Sampai Ia datang. Membawaku pada perasaan yang asing. Aku dimabuk cinta.Mencintainya sampai rasanya aku bisa gila karenanya Pernah di #1 takiniki