Yuma duduk disamping maki,yang ter tidur dengan wajah memerah.Cantik itulah yang memenuhi kepala Yuma setiap melihat maki.
"Kakak?"
Suara maki,menyadarkan Yuma dari lamunannya.Ia membantu Maki yang hendak duduk.
"Ada yang sakit?"Tanya Yuma.
"Kepala aku,pusing banget."Adu Maki.
"Makannya,lain kali kalau gak kuat minum-minum,Gak usah gaya."
Maki merengut tak suka.
"Kata siapa aku gak kuat?"
"Kata kakak.Liat kamu jadi begini."
Yuma membantu Maki melepas baju yang maki pakai,karena maki terlihat tidak nyaman.
"Kakak mau apa?"Tanya maki.
"Kamu keliatan gak nyaman.Jadi,aku bantu lepasin bajunya."Jawab Yuma sambil tetap membuka kancing baju Maki.
Maki menatap wajah Yuma yang sangat dekat dengan wajahnya.Ia ber debat saat nafas Yuma menerpa wajah memerahnya.Entah dorongan dari mana,ia menarik wajah Yuma, kemudian menyatukan kedua bibir mereka,membuat Yuma terkejut.
"Maki.."Lirih Yuma saat maki meng hentikan ciuman mereka.
"Kakak...Mau..."Pinta maki dengan nada mendayu,menggerus sisi waras Yuma.
"Mau apa?"Yuma berusaha positif.
"Mau.....Mau disayang kakak."Jawab Maki dengan sedikit limbung.
"Kakak kan selalu sayang maki."
"Iisshhh...Bukan.Bukan Itu."
Yuma juga ingin,menyentuh makinya. Tapi,apa bisa,jika ia saja impoten?
"Ayo...Ayo cium maki.."
Yuma menurut,Ia mengusap sisi wajah maki dengan lembut,sebelum akhirnya menyatukan kedua bibir mereka lagi.
Seketika ia merasa ada dorongan aneh didalam dirinya.Keinginan untuk menyentuh maki lebih jauh lagi.Ia mendorong maki untuk ber baring dibawahnya,tanpa melepas kan ciuman mereka.
"Hhmmppp..."Maki menepuk pundak Yuma.Yuma melepaskan ciuman mereka,namun ia beralih keleher putih maki,menggigit kecil leher itu, menciptakan banyak bercak merah di leher maki.
"Kakakhhh..."Maki melenguh,saat tangan Yuma mengusap pinggang rampingnya dibalik kemeja yang maki pakai.
Yuma mengangkat badannya,kembali mengukung makinya yang nampak cantik.Tangannya perlahan turun mengusap paha maki yang hanya mengenakan celana putih longgar selutut.
Gila,ia pasti sudah gila.Tapi,ia tidak berniat menghentikan ini.Panas,ia rasakan ditubuhnya.Perlahan ia bisa merasakan miliknya bereaksi.
Ini adalah pertama kalinya 'miliknya' terbangun.Ia menggila.Semakin menggila,saat maki menyebut nama nya ditengah sentuhan demi sentuhan yang ia berikan ditubuh maki.
Miliknya,Maki hanya akan menjadi miliknya seorang.Dulu,sekarang bahkan selamanya...
BRRAAKK
Nicholas,Jay,Yejun,heeseung dan Niki, Harua dan K yang sedang berkumpul dikamar tempat Jo tidur semalam itu terkejut
"Maki,ada apa?"Tanya Jo khawatir.
Maki berlari kecil,agak tertatih meng hampiri mereka.
"SIAPA YANG BILANG KAK YUMA IMPOTEN?"
"Hah?kan emang iya."Jawab Niki bingung.
"Yang bener?Lo gak bohong kak?"
"Tanya aja Harua."Jawab Niki.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVESICK [YUMAKI]
FanfictionMereka menyebutku si sempurna yang impoten.Ku pikir itu benar adanya.Sampai Ia datang. Membawaku pada perasaan yang asing. Aku dimabuk cinta.Mencintainya sampai rasanya aku bisa gila karenanya