6bulan berlalu...
Tapi yuma masih tidak menyerah untuk mencari maki. Berkali-kali ia mengunjungi rumah maki.Namun, hasilnya selalu sama.Bahkan,teman temannya membantu yuma mencari maki."Kamu dimana?Aku rindu."Lirih yuma.ia benar-benar rindu maki.
"Seharusnya...seharusnya saat itu,aku tidak mengantarnya pulang."
Yuma berhenti saat melihat seorang pemuda berdiri membelakanginya menghadap sungai.
Ia turun dari mobil,lalu berlari kecil menghampiri pemuda itu.Betapa terkejutnya yuma saat melihatmya.
"Maki?"
Pemuda itu menoleh.Ia terkejut.
"Kakak yuma?"Tanyanya lemah.
Ia menatap maki,badannya kurus, dan perutnya besar.
"Maki kamu kenapa?kamu kemana aja selama ini?Kakak nyari kamu kemana-mana maki."Ucap yuma mem buru maki.
"Kakak masih inget maki ternyata?
Maki kira cuman maki yang inget kakak."Jawab maki.Yuma terdiam saat melihat maki.
Mata itu?mata yang cerah itu,tampak mati.Bibir pink maki,kini menjadi pucat,dan kering.Lingkaran hitam menghiasi mata bawah maki.
"Sa..sayang..Kamu kenapa?"Yuma mendekati maki tapi,Maki mundur.
"Jangan mendekat kak.Maki kotor."
"Maki kemari.."
"Tidak mau.Kakak bersih.Gak pantas maki ada dideket kakak."
"Gak.Maki gak kotor.Ayo sini."Yuma memohon.
Maki menangis.Bisa yuma rasakan ada rindu yang maki tahan dari suara maki yang lemah.
"Kakak suka maki apa adanya.Maki kesini sayang."Yuma menangis.kali ini yuma gak akan menahannya lagi.
"Jangan nangis kakak.Jangan nangis hanya untuk orang seperti maki."
Maki berlutut memohon.Yuma berjalan mendekat.Ia dengan cepat menarik maki kedalam pelukan nya saat maki hendak menghindar.
"Jangan kakak.Biarin maki pergi. Maki mohon kakak..Maki cape.Maki kotor..Maki...Maki.."
Yuma memeluk maki,membiarkan maki terus memukuli dadanya.
"Maki...hiks...Maki..Kotor.Maki..maki hamil anak ayah kakak..."Tangis maki pecah.
Yuma terkejut,namun tak melepas pelukannya.
"Tapi,maki gak mau.Maki gak mau kakak...Ayah jahat..Ayah ngurung maki.Ayah terus nyentuh badan maki kakak.Maki kotor."
Maki memeluk yuma erat.Biarlah Yuma tau akan dirinya,lalu pergi meninggalkan maki.Maka,maki akan semakin yakin untuk bunuh diri.
"Maki mau mati..Tapi,maki selalu inget kakak....Setiap malem maki selalu kangen kakak....Bodoh maki selalu berharap kakak dateng,bawa maki pergi..."
"Maaf maki...Maaf.."Hanya itu yang bisa yuma katakan.
Yuma menggendong maki memasuki mansion mewahnya.
"Layani dia dengan baik.Kalau dia ter luka sedikit saja,kalian akan tau apa akibatnya."Perintah Yuma tegas
"BAIK TUAN."Jawab semua pelayan.
Yuma masuk kekamarnya.Ia duduk disebelah maki yang terbaring.
"Sayang..."lirih yuma sembari me ngusap sayang kepala maki.
Ia teringat ucapan dokter barusan...
'Tolong perhatikan kondisinya dengan baik.Umur segini seharusnya masih tidak boleh hamil.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVESICK [YUMAKI]
FanfictionMereka menyebutku si sempurna yang impoten.Ku pikir itu benar adanya.Sampai Ia datang. Membawaku pada perasaan yang asing. Aku dimabuk cinta.Mencintainya sampai rasanya aku bisa gila karenanya Pernah di #1 takiniki