22

51 8 6
                                    

Maki menatap dirinya dicermin. Tuxedo cream membaluti tubuhnya.

"Tuan maki cantik sekali.Harusnya dikasih gaun saja."Ucap seorang pelayan.

"Aku ini pria."Jawab Maki cemberut.

"Tidak terasa ya kita akan punya nyonya baru."Ucap pelayan lain.

Mereka menatap maki dengan mata berbinar.Senyuman mereka begitu tulus,membuat maki salah tingkah.

"Maki ayo."Ajak Niki yang baru datang.

Maki tersenyum,perut Niki sudah mulai timbul.Katanya anak kembar.

"Iya."Maki mengangguk.Ia lalu menggandeng tangan Niki.

Maki berjalan menuju altar tempat dimana Yuma sedang menantinya sambil tersenyum.Saat maki menaiki tangga,dengan sigap Yuma mengulur kan tangannya untuk membantu maki.

"Gak nyangka dia yang kita kira bakal jadi jomblo abadi,sekarang mau nikah sama anak orang."Ucap Heeseung.

Upacara pernikahan dimulai.Janji suci yang keluar dari mulut Yuma, membuat maki ingin menangis.Yuma berdiri dengan tegap,seakan siap menerima segala hal tentang maki.

"Kepada pengantin pria kecil,apakah anda akan menerima Nakakita Yuma sebagai pasangan hidup anda?Berbagi suka dan duka bersama?"

"Saya berjanji."Jawab Maki.

Yuma tersenyum,ia mendekatkan wajahnya kewajah maki.Pandangan mereka bertemu.Maki bisa melihat ada cinta yang begitu besar Dimata Yuma untuknya.Saking besarnya maki merasa takut untuk menerima nya.

"Mulai sekarang,selamanya bahkan kehidupan selanjutnya,aku akan terus mencintai kamu maki.Aku akan dengan senang hati menerima kamu apapun keadaan kamu."

Maki menangis.Dia memeluk Yuma erat.Semua orang ikut terharu.Sang mamah yang hanya bisa melihat dari jauh menangis.Dia ingin memeluk maki,tapi dia tidak bisa melanggar janjinya pada keluarga nakakita.





"Senang ya merebut pria orang lain?"

Langkah maki terhenti.Dia menoleh, melihat raki berdiri dibelakangnya dengan Hoodie hitam dan celana hitam panjang,serta masker hitam yang menutupi wajahnya.

"Siapa?"Tanya Maki

"Yuma.Dia itu priaku."Jawab Raki.

Maki tertawa.Lalu ekspresinya berubah dalam sekejap.Tatapannya seakan memandang Raki rendah.

"Berhalusinasi emang semenyenang kan itu ya?"

"Maksudnya?"

Maki berjalan pelan menghampiri Raki.

"Yang kau sebut priamu itu,sudah menikah denganku."

"ITU KARENA KAMU MEREBUTNYA DARIKU."Teriak Raki.

"Yang lebih dahulu bertemu dengan dia adalah aku."Jawab Maki dengan senyuman yang memantik api amarah dalam diri raki semakin besar

"JALANG SEPERTI KAMU..."

PLAKK

Raki jatuh tersungkur,beberapa mata memandang mereka.

"Jangan bicara sembarangan raki."

Raki tersenyum,merendahkan Maki.
"Kamu takut,kalau aku katakan kamu pernah mengandung anak ayahmu?"

Maki menatap sekitar,orang-orang berbisik sambil menatap maki hina.

Tapi,bagi maki itu adalah makanan sehari-hari.Dia sudah kebal.

"Kalau aku katakan,kamu sudah membunuh bayi dua orang bagaimana?"Tanya Maki dengan nada yang sengaja dikeraskan.

"Ya ampun,membunuh bayi dua orang?"
"Dia gila ya?"

LOVESICK [YUMAKI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang