PART 15

121 18 67
                                    

Di tengah kesibukan rutinitas perusahaan, Zhiguang dan Junjie menjalani hari-hari mereka dengan keseimbangan yang sempurna antara profesionalisme dan kedekatan.

Junjie, yang menjabat sebagai direktur, memimpin rapat dengan keyakinan yang memikat, sementara Zhiguang, asisten pribadi yang setia, selalu berada di sisinya, siap memberikan dukungan padanya.

Setelah jam kerja berakhir, keduanya melangkah keluar dari gedung perusahaan, saat tiba diparkiran yang sepi tangan mereka saling menggenggam dengan erat.

Zhiguang mengendarai Mobil nya dengan Jalanan kota yang ramai

Saat tiba di apartemen Zhiguang,  Udara malam yang sejuk memberikan ketenangan tersendiri, dan suasana kota yang ramai di luar jendela seolah menghilang, menyisakan keintiman di antara mereka.

Saat pintu apartemen tertutup, Zhiguang memandang Junjie dengan tatapan penuh makna.

Zhiguang berjalan menuju jendela, membuka tirai untuk membiarkan sinar bulan menyinari ruangan.

"Lihat betapa indahnya malam ini," ujarnya dengan senyum menawan, lalu berbalik dan mendapati Junjie masih berdiri di pintu.

Junjie tidak bisa menahan diri dan melangkah maju, mendekat. Ia merasakan detak jantungnya berdebar kencang.

"Ya, sangat indah,"
balasnya, suaranya sedikit bergetar.

Dalam sekejap, Zhiguang menurunkan tubuhnya sedikit, meraih wajah Junjie dengan lembut dan membisikkan.
"Tapi tidak seindah kamu."

Kata-kata itu membuat wajah Junjie bersemu merah, dan sebelum ia bisa menjawab, Zhiguang sudah menariknya ke dalam pelukan hangatnya.

Aroma segar dari parfum Zhiguang membuat Junjie terbuai. Dalam pelukan itu, mereka saling mendekat, menghirup Aroma tubuh satu sama lain.

Zhiguang mengarahkan Junjie ke sofa lembut yang ada di ruang tamu. Mereka duduk bersebelahan, dan Zhiguang memandang Junjie dalam-dalam, seolah berusaha menembus jiwa pria yang dicintainya.

"Aku sangat bahagia dengan momen ini, dimana hanya ada kita berdua" katanya, suaranya bergetar lembut.

Junjie mengangguk, hatinya bergetar. Ia kemudian meraih tangan Zhiguang, jari-jarinya saling menjalin.

"Aku juga" jawab Junjie

Saat itu, keduanya merasakan getaran yang menyelimuti mereka, sebuah keinginan untuk bersama yang tak bisa dibendung.

Zhiguang bergerak lebih dekat, dan membuat bibir mereka akhirnya bertemu, ciuman pertama mereka lembut dan penuh rasa.

Junjie merasakan kehangatan yang mengalir di seluruh tubuhnya, seolah waktu berhenti dan dunia di sekitar mereka menghilang. Ciuman itu semakin dalam, bibir mereka saling menari menggigit satu sama lain, melumat penuh gairah dan cinta.

Junjie merasa hatinya menghangat, dan tanpa berpikir panjang, ia membalas ciuman
Zhiguang dengan penuh semangat.

Dengan lembut, ia mendorong Zhiguang ke belakang, membuatnya terjatuh ke sofa. Ia kemudian mendekat, mencium leher Zhiguang memberikan tanda padanya, membuat pria itu mendesis lembut.

"Baobei…" panggil Zhiguang, suaranya bergetar menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar ini.

"Aku ingin bercinta dengan mu , dan menghabiskan malam panjang kita bersama" lanjut nya lagi, berbisik di telinga Junjie dan sesekali memberikan kecupan singkat di telinga Junjie yang telah memerah sempurna.

"Tentu saja, Apapun untuk mu Guang" jawabnya dengan suara lembut dan memberikan kecupan kecil di hidung mancung Zhiguang.

Malam itu, rembulan menggantung tinggi, sinarnya menerangi ruang yang dipenuhi dengan hawa kehangatan dan gairah.

LOVE MY EX (GUANGJIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang