Chapter 19

591 25 0
                                    


Ke esokan hari nya.

Masih di tempat Arga, kini Arga sedang menyuapi pria yang kemarin diri nya pukul itu.

"Apa Abang tidak akan pulang?"tanya nya saat makanan nya sudah habis.

"Tidak,"jawab nya dingin.

"haha apa Abang akanmengikuti gaya Daddy?"

"Entah lah."

"Baik lah ini semua salah Daddy, seharus nya Daddy tidak mengabaikan mu dan yang lain nya."

"Daddy tidak mengabaikan kita, Daddy hanya gengsi saja pada Bunda kalau Daddy itu sangat menyayangi Bunda."

"Sekarang anak Daddy sudah besar, dan sudah
tau tentang urusan cinta."

"Diam, Arga hanya tak sengaja menonton film saja waktu itu, sampai kapan pun Arga akan bersifat seperti anak kecil bila bersama Bunda."

"Lalu mengapa jika bersama Daddy jadi seperti orang dewasa?"

"Karna Daddy ngeselin, Arga gak suka bersifat manja ke Daddy."

"Tapi jika Bunda sadar Abang jangan bersifat manja pada Bunda, kesian Bunda jika harus mengurus kalian ber empat."

"Ia Daddy, Daddy tau gak sifat Cashel sangat menyeramkan."

"Benar kah?, apa yang membuat nya menjadi sangat menyeram kan?"

"Waktu Daddy gak ada di rumah, Arga ngajak Cashel jalan-jalan, di taman ada anak-anak yang seusia Cashel yang lagi main, tapi salah satu dari anak-anak itu tak sengaja men*ndang bola ke arah kita, sebenar nya bola nya tidak mengenai kita, tapi Cashel marah dan melemp*r bola nya ke sebuah kolam yang ada di taman itu Dad, saat salah satu dari anak itu mau mengambil nya, Cashel dengan sengaja mend*r*ng anak itu ke dalam kolam Dad,"cerita Arga panjang lebar.

"Kenapa kalian bisa tumbuh dewasa secepat ini, bahkan sifat kalian sudah di luar kendali."

"Bukan hanya itu saja Dad, kemarin Cashel juga memat*hkan kaki anj*ng tetangga karna berisik, bahkan Cashel merusak rumah tetangga itu, karna tetangga itu marah."

"Bagaimana cara merusakan nya?"

"Cashel melemp*rkan pot bunga milik tetangga itu pada kaca rumah nya Dad, bukan hanya satu kali, tapi semua pot yang berada di halaman rumah tetangga itu."

"Hahaha kalian sangat lucu, bagaimana jika Bunda tau sifat kalian seperti ini?, pasti kalian akan di huk*m sama Bunda."

"Chk menyebalkan."

"Ngambek nih sama Daddy?"

"Ia."

"Ngambek ko bilang-bilang."

"Daddy Arga aduin Bunda loh nanti, kalau Daddy jah*t sama Arga."

"Lakukan saja, sekarang Bunda mu bukan lah yang dulu, yang berani melawan dan membantah pada Daddy."

"Chk dasar pak tua, liat saja, jika Daddy berani nyakitin Bunda lagi, Abang sama Cashel orang pertama yang akan bunuh Daddy."

"Sungguh menakutkan,"ejek nya sambil terkekeh.

Arga yang kesal pun, langsung menekan jait*n yang ada di pervt sang Daddy yang masih basah itu.

"Anak si*lan, liat saja jika Daddy sudah sembuh, akan Daddy buat kau menjadi makanan buaya kesayangan Daddy."

"Sebelum Daddy memberikan Arga ke buaya itu, Arga akan terlebih dahulu berkenalan dengan nya, agar  suatu saat nanti jika Daddy memberikan Arga pada buaya kesayangan Daddy itu, dia tidak akan memakan Arga,"ucap nya sambil tertawa.

Melahirkan anak untuk Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang