Bab 8

3.3K 10 0
                                    

Pov Salfa

Ku angkat lingerie berwarna hitam itu, aku sangat senang karena kemarin aku tidak jadi membelinya karena malu, tapi ternyata ada yang memberikannya. Ku foto lingerie itu beserta kardus paketnya, aku hendak mengirimkannya kepada suamiku bahwa paketnya sudah sampai, karena aku pikir pasti suamiku yang memberikannya. Tapi saat aku baru saja ingin mengirimnya tiba tiba ada telpon dari pak rt.

"Halo assalamualaikum pak" ku angkat telpon pak rt.

"Waalaikumsalam mba, gimana mba paketnya sudah datang belum?"

"Paket apa ya?" Aku bertanya karena aku tidak tau paket yang dia maksud.

"Itu loh mba lingerie warna hitam"

"Apa..jadi pak rt yang membelikanku lingerie?" Aku terkejut sekaligus tidak percaya bahwa yang membelikanku lingerie ternyata pak rt, bukan suamiku.

"Iya mba udah sampe belum?"

"Udah pak, tapi ngapain bapak beliin aku lingerie?" Aku bertanya maksud dan tujuannya membelikanku lingerie.

"Kata mba Salfa saya boleh datang lagi kerumah mba kalau bapak lagi pengen, makanya bapak beliin lingerie buat mba Salfa pakai kalau bapak mau dateng entar" ucap pak rt memberi tahu tujuannya membelikanku lingerie.

Ternyata orang tua ini memang sangat mesum, sampai membelikanku lingerie untuk di pakai saat menemuinya nanti.

"Ya udah kalau gitu entar aku pake, emang bapak kapan mau kesini nya?"

"Besok mba kalau mas Fadul sudah berangkat kerja" "kirain mau datang sekarang hehee"

Aku sudah tidak merasa malu lagi menggoda orang tua ini, toh dia sudah merasakan tubuhku dan membuatku puas, sehingga aku tidak punya alasan untuk bersikap malu.

"Hahaha sabar atuh mba besok akan saya buat puas"

"ok pak aku tunggu ya entar kabarin aja kalau mau kesini"

Bukan pak rt justru aku yang merasa tidak sabaran. aku sudah benar benar gila karena merasa tidak sabar untuk mendapatkan kepuasan dari orang lain. Kemudian pak rt menutup telponnya, aku langsung menghapus foto yang akan ku kirimkan kepada suamiku tadi. Untung saja pak rt menelpon disaat yang tepat, karena seandainya telat 5 detik saja mungkin sudah akan lain cerita.

Aku membuang bungkus paketan lingerie ini ke tong sampah dan membawa lingerienya ke kamar.

Kerentangkan lingerie ini dengan kedua tanganku, "hmmm aku pasti akan seksi sekali saat menggunakan lingerie ini" ucapku dalam hati.

Untuk pertama kalinya aku akan mengenakan lingerie yang justru bukan di depan suamiku tapi di depan orang lain. Aku tidak sabar ingin mencobanya. Beep beep ada pesan masuk di wa ku.

Kisah Kehidupan Pasutri (Cuckold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang