Bab 12

2.2K 4 0
                                    

Pov Salfa

"Hhhooooaammft" aku menguap merentangkan kedua tanganku setelah terbangun dari tidurku yang nyenyak, ku gerakan tubuhku ke kiri dan ke kanan, tapi saat aku menggerakan tubuh ku ke kanan tak ku temukan suamiku berada di tempatnya.

Aku baru sadar semalam aku lupa untuk membuka kunci pintu kamar, aku segera turun dari ranjang, lalu Ku buka kuncinya dan ku buka pintunya, aku langsung menuju ke depan untuk mencari keberadaan suamiku, setelah sampai di depan ku temukan suamiku sedang tidur di atas sofa.

Aku tersenyum melihatnya, sungguh beruntung aku memiliki suami yang sangat sabar seperti dirinya, aku lalu menarik selimutnya yang turun sampai ke kakinya dan kembali menutup seluruh tubuhnya, hingga hanya kepalanya saja yang terlihat.

Cuaca cerah sekali pagi ini, ku lihat jam dinding baru menunjukan pukul 06:10 tapi langit sudah terlihat sangat biru, kubuka pintu depan rumahku dan udara segar langsung terhirup oleh hidung. Merentangkan kedua tanganku untuk menikmati udara pagi ini.

"hahh segar sekali" batinku.

Aku berjalan kedepan dan meletakan kedua tanganku di pinggang, ku mulai gerakan kekanan 4 kali dan ke kiri 4 kali, seperti gerakan pelemasan otot pada umumnya. Lalu aku membungkukkan tubuhku dan menyentuh kaki kiriku dengan tangan kanan ku, dan mengangkat tangan kiriku ke atas ku diamkan posisi itu dan mulai menghitung 1 sampai 8.

Setelah selesai menghitung sampai 8 kemudian gantian Ku gerakan tangan kiriku untuk menyentuh kaki kanan ku, lalu ku angkat tangan kananku ke atas dan menahanya, ku hitung lagi sampai hitungan ke 8. Kemudian Aku berdiri tegap dan sedikit merentangkan kaki ku, ku pegang paha kiriku dengan tangan kiriku , lalu aku mencondongkan tubuh ku ke kiri dan mengangkat tangan kananku, ku tahan posisi itu dan ku hitung lagi sampai 8.

Kini gantian tangan kanan ku yang memegang paha ku dan ku condongkan tubuh ke kanan dan mengangkat tangan kiriku, ku hitung lagi sampai 8. Aku kembali berdiri tegap dan mengarahkan kedua tanganku kebelakang, jari jari tangan kanan dan kiri ku saling bertaut dan ku busungkan dada ku ke depan, tapi saat aku baru mulai berhitung aku baru sadar kalau aku masih telanjang bulat.

"HAAHH" aku kaget dan langsung melepaskan tautan jari jari tangan ku lalu berlari masuk kedalam rumah.

"Untung aja ngga ada orang yang lihat, kalau sampe ada yang lihat bisa malu banget aku" gumamku sambil memukul kepala ku sendiri dan tertawa karena kecerobohanku.

Aku yang tadi terburu buru keluar dari kamar untuk mencari suamiku, membuat aku lupa kalau aku sudah tidak mengenakan baju lagi setelah melakukan vcs dengan pacarku. Ku langkahkan kaki ku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai mandi dan berpakaian aku menghampiri suamiku untuk membangunkannya.

"CUUPP" ku cium bibirnya agar dia bangun, lalu ku goyang goyangkan tubuhnya.

"Pah bangun udah pagi" ucap ku, tapi suamiku tak kunjung bangun.

"Papah buruan bangun udah pagi" akhirnya suamiku terbangun setelah aku menggoyangkan tubuhnya berkali kali.

"Hhhhmmmmm.." hanya itu suara yang keluar dari mulut suamiku.

Suamiku kemudian duduk dan menundukan kepalanya sambil terpejam.

"Jam berapa mah" tanya suamiku dengan masih terpejam dan mengumpulkan nyawanya yang masih berkeliaran.

"Udah mau jam 7 nih" ucapku memberi tahunya.

Setelah kesadaran sudah mulai pulih, kemudian dia merentangkan tangannya untuk melemaskan ototnya dan kemudian langsung mencubit kedua pipiku.

"Katanya semalam mau ngasih jatah kenapa malah dikunci pintunya" ucapnya sambil mencubit kedua pipiku dengan gemas. ternyata suamiku kesal karena semalam gagal mendapatkan jatahnya.

"AAHHHH.. maaf pah semalam mamah ketiduran habis vcs" aku teriak kesakitan karena suamiku merentangkan pipi ku ke kanan dan ke kiri, sehingga bibirku ikut melebar karena tarikan suamiku di pipi ku.

"Mamah nyebelin banget siihhh...." kini suamiku menekan kedua pipiku sehingga membuat bibirku monyong seperti ikan.

"Iya pahh maaf'" suamiku lalu melepaskan tangannya dan mencium bibir ku

"cuup"

"Udah sana papah mandi dulu" lalu suamiku pergi ke kamar mandi.

Aku masuk kedalam kamar dan menyiapkan baju yang akan dipakai suamiku, ku pilih kaos oblong dan celana pendek untuk di pakai nya nanti, sementara aku mengenakan celana jeans dan baju lengan panjang berwarna hitam serta kerudung berwarna kuning. Setelah selesai mandi suamiku kemudian masuk ke kamar dan memakai baju yang sudah disiapkan tadi.

"Mah kamu jadi ke pasar hari ini?" Tanya suamiku sambil menyisir rambutnya.

"Jadi pah, tapi emang boleh pah kalo mamah entar ketemuan sama mas Warman?" Tanyaku pada suamiku untuk memastikan aku di ijinkan atau tidak.

"Terserah mamah, kalau mau ketemu silahkan kalau nggak ketemu ya udah"

"Emang papah ga cemburu kalo mamah ketemuan sama mas Warman, mas Warman kan pacar aku pah" aku mulai memanasi suamiku.

"Ngga mah, yang penting hati mamah cuma buat papah" ucap suamiku sambil memelukku dari depan.

Kisah Kehidupan Pasutri (Cuckold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang