Bab 6

11.3K 27 0
                                    

Pov istri

Kucium tangan suamiku saat hendak berangkat bekerja tak lupa juga dia mencium bibirku. Ritual pagiku melepas kepergian suami ku ke kantor. Aku lalu mulai membereskan rumah, tidak terlalu berantakan karena hanya kita berdua yang tinggal dirumah ini, ku sapu dan ku pel seluruh ruangan yang ada di rumah ini. Ku cuci baju kotor lalu menjemurnya, ku ganti sprei kasur dengan yang baru, kemudian aku menyapu halaman depan.

"Pagi mba Salfa, rajin amat pagi pagi udah nyapu halaman" aku menoleh saat ada seseorang yang memanggil namaku dan ternyata itu adalah pak RT.

"Pagi juga pak, biasa pak namanya juga ibu rumah tangga"

"mas Fadul udah berangkat mba?"

"Udah pak, ada perlu apa ya?"

"Ohh nga ada apa - apa sih mba cuma nanya aja, ya udah mba lanjutin lagi nyapunya" pak RT lalu pamit pulang dan aku kembali melanjutkan pekerjaanku.

Pak RT bisa di bilang orang yang cukup ramah, karena selalu menyapa warga sekitar yang ditemuinya, bahkan hampir tiap pagi saat aku menyapu halaman dia selalu menyapaku.

Ngomong ngomong soal pak RT aku jadi tersenyum sendiri mengingat kejadian saat dia merusak permainan ku dengan mas Warsono yang sudah mulai memanas, dan membuat mas Warsono gagal menikmatiku, hihihi.

Aku lalu menyelesaikan menyapu halaman dan masuk kedalam, kunyalakan shower untuk membasahi tubuhku yang kini sudah telanjang di dalam kamar mandi. Ku tuang shampoo ke tanganku dan mulai mengeramasi rambutku, kemudian menyabuni seluruh tubuhku. Saat aku menyabuni payudaraku aku kembali teringat kejadian beberapa hari yang lalu, teringat saat mas Warsono meremas dan menghisap payudaraku. Aku menjadi horny membayangkannya.

"Ahhhhhhh......." aku meremas payudara kiri ku dan ku gesek klitorisku dengan tanganku, jadi lah aku mansturbasi di dalam kamar mandi sambil membayangkan aku sedang di garap oleh Warsono.

Ku selesaikan mandiku dan berganti pakaian, aku memilih menggunakan tanktop dan hot pant, saat di rumah aku memang sering memakai baju yang terbuka.

"Ku tonton acara gosip yang sedang memberitakan tentang perceraian seorang artis dengan suaminya.

"Kok artis banyak yang cerai ya" gumam ku.

Artis artis ibu kota memang banyak yang bercerai, seakan akan itu menjadi hal yang biasa di kalangan artis. Untung aku tidak mengalaminya, walaupun kami sempat bertengkar, tapi untungnya pernikahanku masih bisa diselamatkan.

"Beep beep" ada notifikasi wa di hp ku. Ku lihat ternyata suamiku yang mengirim pesan.

"Mah bawain berkas papah dong yang ada di atas meja di kamar" tak ku balas pesan suamiku dan langsung masuk ke kamar untuk mencari berkas yang di maksud. Ku lihat ada map merah yang terletak di atas meja dan ku ambil kemudian ku foto.

"Yang ini bukan pah?" Ku kirimkan foto yang ku ambil tadi ke suamiku.

"Iya mah, tolong bawa kesini ya" ternyata benar dan suamiku memintaku untuk membawanya ke kantor.

"Ok pah tungguin ya" ku letakan kembali map itu dan berjalan menuju lemari.

Ku buka lemarin dan kulihat lihat baju mana yang akan ku pakai, lalu ku pilih gamis yang baru aku beli kemarin di toko online. Ku pakai gamis itu tanpa melepas tanktop dan hot pant ku, dan sedikit berdandan untuk merias diriku, hanya make up tipis saja yang digunakan dan aku sudah siap untuk ke kantor suamiku. Ku pesan taksi online yang akan membawaku karena kantor suamiku cukup jauh,

"mudah mudahan saja nanti nggak macet" doa ku.

Taksi online yang ku pesan telah datang, dan setelah aku menutup pintu dan mengunci gerbang, aku langsung naik ke mobil dan jalan. Beruntung doaku terkabul dan jalanan pun sangat lancar, hingga hanya membutuhkan 30 menit untuk sampai di kantor suamiku. Aku lalu masuk kedalam kantor.

Kisah Kehidupan Pasutri (Cuckold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang