🔞Sebaiknya dibaca saat sedang sendirian dan diruang privasi, karena bab ini mengandung adegan seksual eksplisit. 🔞
***
"Lord Jes, jadi kau bersedia membantuku atau tidak?" Suara pangeran wicha berhasil memecah lamunan Lord Jes yang masih diam mematung.
"Ah, ya. Baiklah, ak-aku akan membantumu," Katanya, terbata-bata. Ia juga sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Entah kenapa tingkahnya jadi serba salah dan tanpa arah.
Mulanya Lord Jes menanggalkan jubahnya yang lebar itu, ia pikir, jika jubahnya basah karena terkena air, maka kemungkinan besar itu akan sedikit mengganggu pergerakannya dalam membantu pangeran wicha.
Hm, logika yang masuk akal.
Lalu dengan hati-hati Lord Jes menghampiri pangeran wicha yang sibuk menatapnya tanpa tendensi, di tepian kolam tersebut. Dengan langkah yang mantap, Lord Jes menghampiri tubuh yang sudah setengah basah dihadapannya itu.
"Apa yang harus kubantu?" Lord Jes agak ragu saat bertanya hal demikian, ia sekuat tenaga untuk memfokuskan pikirannya membantu pangeran wicha, bukan yang lain !
"Mendekatlah Lord, bantu aku melepaskan bajuku" Jawab pangeran wicha, seperti biasa nada suaranya manja saat hanya bersama pria dambaannya itu.
Ketika ia mendengarkan perintah pangeran wicha sebagai tugas pertama yang harus ia lakukan, wajah Lord Jes merah padam. Hanya mendengarnya saja membuat ritme jantung Lord Jes berdetak tak karuan. Ini gila! Serunya dalam hati.
Dengan telaten dan penuh kesabaran, Lord Jes memutuskan untuk ikut masuk kedalam kolam dengan air hangat yang menggenang tersebut. Langkahnya kokoh, ia yakin bahwa setidaknya kali ini sentuhannya akan menenangkan pemuda dihadapannya kini.
Lord Jes melucuti setiap helai kain yang membungkus tubuh mulus pangeran wicha. Dan-
Persetan !
Lord Jes terus mengulang hal yang sama, sesekali dirinya berdeham, terbatuk dan akhirnya hanya bisa menelan salivanya dengan kuat. Kali ini bahkan bibirnya nampak bergetar menahan rasa takjubnya. Lors Jes menggigit bibirnya kuat.
Bagaimana tidak? Lihatlah bagaimana proporsi tubuh pangeran wicha yang sempurna itu! Benar-benar tiada duanya. Bahkan membuat Lord Jes percaya bahwa kecantikan Ratu Cleopatra hanya isapan jempol belaka. Toh dihadapannya kini, ada sosok yang jauh lebih indah dan cantik darinya.
Tubuh pangeran wicha sempurna telanjang bulat. Bahkan Lord Jes bisa melihat dengan jelas penis pangeran wicha yang menggemaskan itu.
Lord Jes memalingkan pandangannya, tidak boleh sekarang. Tidak boleh menegang sekarang. Ayolah ! Ayolah ! Hatinya bergemuruh tanpa sebab.
Pria perkasa itu terjebak dalam perasaan yang rumit, keputusannya menerima tawaran pangeran wicha untuk membantunya mandi malah berujung dirinya yang terjebak situasi pelik. Tapi apa boleh buat, ia sudah kadung menerima tawaran. Mana boleh mundur begitu saja?
Dengan pelan dan penuh kelembutan, dimulai dengan menyendok segayung penuh air hangat. Pria itu basuhkan ke tubuh atas pangeran wicha. Lantas jemarinya yang ramping, berusaha mengusap nyaris semua area tubuh atas pangeran wicha dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
JESBIBLE'S STORIES
Short StoryKumpulan kisah fiksi Jes dan Bible, dengan berbagai genre dan judul berbeda. Pasti tamat, tetapi tidak akan pernah berakhir. Ditulis oleh Nongskm_v sebagai cara untuk mendukung Jes Pipat dan Bible Wichapas sumettikul. Semoga kamu suka, terimaka...