Saat syuting sudah selesai. Chenle mengajak Chynza balap motor. Motornya tadi ada dua, tapi yang dipakai hanya satu karena yang satunya kurang pas.
"Balap?"
"Ayo"
Kini Chynza yang memakai motor yang tadi tak terpakai itu. Sangat pas menurutnya.
Chenle yang melihat Chynza menaiki motor sport milik nya itu terlihat keren. Padahal ia perempuan tapi ia merasakan aura ketua balap pada perempuan itu.
"Berapa lap?"
"Tiga aja"
"Oke"
Keduanya sudah menyalakan mesin motornya. Dengan sesekali menggeber motornya.
Pada hitungan ketiga, keduanya menancapkan gas untuk sampai pada putaran pertama.
Saat putaran kedua, Chenle menyalip motor Chynza. Tapi saat putaran ketiga, Chynza kembali menyalip motor Chenle lalu memenangkan balapan tersebut.
"Gilak. Keren bangett, kau bener-bener pernah balapan ya?"
"Hm"
Sombong sekali. Batin Chenle.
"Pulang?"
Chynza mengangguk. Ia sudah mengantuk saat ini.
Oh ya, tempat ini masih di taman yang jalanannya panjang itu. Tempatnya memang mengelilingi tengah-tengah rerumputan yang beberapa diantaranya ada rumah kosong, biasanya rumah itu ditempati untuk syuting seperti saat ini.
•••
"Thanks, Chen."
"Hu'um"
"Mau mampir?"
"Kapan-kapan aja, Za. Udah malem juga."
"Oke"
"Aku pulang. Bye~
Thanks balapannya"Chynza terkekeh,
"Bye~ hati-hati dijalan yaaa"Chenle mengangguk mengerti.
Ia tak langsung pergi melainkan memastikan Chynza sampai di unit apartmentnya dulu baru ia akan pergi.Saat lampu unit apartemen Chynza menyala, Chenle langsung pergi menuju ke rumahnya.
Pengertian sekali bukan?
Saat Chynza sudah membersihkan diri, ia langsung makan malam lalu menggosok gigi, tidak lupa berwudhu untuk shalat Isya. Tidak lupa agama Chynza 'kan?
Setelah beribadah, Chynza mengecek ponselnya untuk melihat jadwalnya besok.
Pemotretan besok dilakukan di sirkuit. Ditambah lagi para atasan SM menyewa para pembalap untuk meramaikan suasana. Sepertinya energi Chynza akan habis.
Dilain tempat, Chenle tengah berdo'a diatas sajadah yang ia gelar. Ia sedang memanjatkan do'a supaya Chynza bisa menerimanya suatu hari nanti. Tak ada yang tau bahwa ia mencintai rekannya itu, hanya ia dan Tuhannya yang tau.
Sambil menangis sesenggukan, Chenle meminta supaya Chynza menerimanya saat Papa Chynza nanti mengatakan bahwa ia akan menikah dengannya.
Setelah selesai menumpahkan semuanya. Ia merapihkan sajadahnya lalu membuka sarung dan baju koko nya, diganti dengan baju tidurnya.
Ting
Saat ingin memejamkan matanya, ponsel Chenle berbunyi menandakan pesan masuk.
Chynza
Maaf aku ganggu waktu istirahatmu, jika kau sudah tidur baca pesan ini saat sudah terbangun
Chenle, besok akan ada jadwal lagi bukan? Tapi aku minta maaf, aku tidak bisa hadir besok. Aku tidak enak badan. Jadi kau tidak usah datang ke apartemen ku untuk menjemput ku.
Aku sudah minta izin pada manager-nim. Tapi mereka belum membalasnya.
Maaf Chenle, semuanya jadi tertunda karena kesehatan ku.
•••
Isi pesan dari Chynza membuat Chenle khawatir. Dia sendirian di apartemennya, bukan? Bagaimana dia bisa merawat diri saat sakit?
Saat sedang memikirkan Chynza ia tertidur. Ia akan bertindak besok.
Tapi saat jam dua malam, ia terbangun dari tidurnya. Akhirnya ia bangun saja lalu shalat malam. Setelahnya ia membaca Al-Qur'an sampai jam tiga pagi.
Selepasnya ia bermain ponsel, mengecek jadwalnya hari ini.
Hanya jadwal pemotretan bersama Chynza tapi rekannya itu sedang sakit. Tiba-tiba ia melihat tanda online pada nomor Chynza, ia langsung pergi ke luar. Pergi ke apartemen Chynza.
Lancang memang berkunjung saat masih malam begini tapi Chenle khawatir. Pasti onlinenya Chynza karena ia tengah mengabarkan orang yang bisa ia pinta bantuannya.
•
•
•
•Yahh Chynza sakit guys...
Gimana ya sama pemotretan mereka? Padahal besok bakal ada perkumpulan sama pembalap motor lainnya.
Ditunggu yaa..
Seperti biasa hehe🤗😁🫶🏻
👇🏻
👇🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
Model || ZHONG CHENLE
Roman d'amour"Nikah? Sama siapa?" "Ya sama calon suami kamu. Emangnya kamu belum nemu calon suami yang pas?" "Belum." "Rekan model kamu aja" "Dih? Emang dia mau sama aku?" "Mau kali? Coba aja tanya" "Enak aja. Males! Papa aja yang tanyain sono!" "Dih? Kalo di...