Duo model kita, Zhong Chenle dan Chynza Arhavi, tengah duduk berhadapan dengan Chynza yang menundukkan kepalanya, berbeda dengan Chenle yang kini menatapnya.
"Maafin aku ya? Aku bakal tanggung jawab. Lagian 'kan aku yang cium kamu? Bukan orang lain."
Ucapan Chenle membuat Chynza mengangkat kepalanya, menatap Chenle dengan tatapan heran.
"Maksud kamu?"
"Y-yaa 'kan sama aku ciumannya, kalo sama orang lain emangnya orang itu mau tanggung jawab?"
"Kayaknya kamu salah, Chen. Orang lain gak akan sentuh aku sampe cium aku segitunya bahkan aku udah cubit kamu buat lepasin aku. Tapi kamu? Kamu gak lepasin aku. Kamu bilang kamu mau jaga aku 'kan? Tapi mana buktinya? Kamu sendiri yang sentuh aku walaupun gak sejauh itu. Tapi kalo kamu begitu terus yang ada malah bablas, ngerti kamu?
Kamu juga ngerti gak sih kalo aku jauhin kamu itu tandanya kamu ada salah sama aku? Kamu sadar gak sama kesalahan kamu?"
Penjelasan panjang Chynza membuat Chenle menundukkan kepalanya. Ia mengaku salah, ia tau tapi ia melunjak. Ia berlebihan saat berekspektasi, ia pikir akan dimaafkan begitu saja. Tapi ia lupa jika Chynza lah orang yang menjadi korbannya.
Chynza keras.
"Maaf"
Hanya kata maaf yang bisa ia lontarkan pada Chynza.
Chynza yang melihatnya menghela nafas berat. Ia tak ingin bertengkar seperti ini dengan Chenle, ia tak ingin hubungannya dengan Chenle renggang hanya karena ciuman sialan itu.
Padahal ia ingin memaafkan Chenle, jika Chenle meminta maaf dengan tulus tanpa ada perantara apapun. Tapi Chenle merusak semuanya.
Kali ini, Chynza yang mengalah. Ia akan menyudahi ini semua. Tak ingin bertengkar lagi dengan Chenle. Ia hanya ingin pekerjaannya lancar tanpa ada hambatan karena masalah yang dialami mereka berdua.
"Aku maafkan tapi lain kali jangan diulang. Aku gak mau agensi sampe bikin adegan kayak gitu lagi buat kita. Aku tau kemarin itu yang bikin skripnya si Alex, tapi karena kemarin Alex udah gak ada jadi gimana aku mau bilang ke dia buat ganti alur.
Aku maafkan kamu, Chen. Janji jangan diulangi?"
Chenle lantas menganggukkan kepalanya. Ia menatap manik milih Chynza dengan matanya yang berbinar dan senyumannya.
"Terimakasih Chynza~
Gomawoo Chynza~. Aku janji gak akan ulangi lagi" ucap Chenle lucu.Akhirnya mereka berbaikan.
Mereka yang awalnya memang berada di depan apartemen Chynza, akhirnya bertolak ke suatu cafe. Memesan makanan dan minuman untuk menemani obrolan mereka.
Akhirnya pada suatu hubungan itu harus ada yang mengalah bukan? Menuruni egonya supaya tidak kehilangan orang tersayang. Meratapi kesalahannya. Berjanji untuk tidak mengulanginya, dan menepati janji itu.
Chenle rasa kali ini ia akan terus berintrospeksi diri supaya ia tidak salah lagi jika ia melakukan kesalahan. Ia tak ingin ada masalah besar dengan Chynza, ia tak ingin Chynza marah hanya karena masalah pekerjaan yang membuat mereka bertengkar.
Tapi ingatkan mereka jika mereka belum di suatu hubungan yang serius. Untuk mengatakan 'can you be my girlfriend' saja, Chenle belum mengucapkan itu.
Untuk Chynza itu tak masalah. Yang penting hanya pekerjaan, jika ia sudah menikah nanti juga ia akan berhenti dari pekerjaannya kalau ia sudah tidak ingin bekerja.
Ia tak masalah soal Chenle yang belum mengucapkan apa-apa padanya. Karena ia tak ingin terjebak pada hubungan yang tidak pasti.
•
•
•
•Cieee baikan ciee
Btw kalian ada yg pernah frienzone?
Atau lagi ngalamin?
Jangan kejebak ya guys yaa..
Semoga perasaannya terbalaskan...
Sehat selalu all~
Jangan lupa voment🫂🥰
👇🏻
👇🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Model || ZHONG CHENLE
Romance"Nikah? Sama siapa?" "Ya sama calon suami kamu. Emangnya kamu belum nemu calon suami yang pas?" "Belum." "Rekan model kamu aja" "Dih? Emang dia mau sama aku?" "Mau kali? Coba aja tanya" "Enak aja. Males! Papa aja yang tanyain sono!" "Dih? Kalo di...