Chapter 25
Rakata belum bisa move on. Itu sebuah pengakuan yang Rakata katakan secara langsung. Pengakuan yang membuatku tak lagi menebak-nebak perasaannya karena sekarang aku sudah menemukan jawabannya.
Saat mengajar William di Licious Romance, aku bertemu cowok itu lagi. Dia menyapaku ramah, mengajakku mengobrol, dan tanpa canggung mendekatiku lagi. Dia beranggapan bahwa aku juga masih menyimpan perasaan yang sama dengannya, tinggal menunggu waktu saja aku membicarakan masalah Rinjani dan hari itu.
Sebenarnya, Rakata benar. Aku juga masih menyukainya. Aku tidak bisa menyangkal itu. Tapi untuk kembali bersamanya alias balikan, ada beberapa hal yang masih harus kupertimbangkan matang-matang.
Rinjani dan Shanin. Dua nama itu lah yang sampai saat ini masih sangat mengganjal.
Tepat ketika aku pulang ke rumah dari Licious Romance, di beranda instagramku muncul sebuah foto dari akun @alphaplus.terkini. Di foto itu aku dan Rakata sedang berdiri di depan mading. Karena ini bukan kali pertama aku jadi bahan gosip, foto seperti itu tidak terlalu mengejutkan lagi. Aku bahkan tidak bisa marah atau kesal, yang ada hanya perasaan lelah.
Setelah beres-beres dan mandi, aku rebahan di kasur sambil menyimak percakapan macam apa yang muncul di kolom komentar foto tersebut. Sesuai dugaanku, akun @hatethedrama kembali nimbrung untuk men-judge-ku.
Pesan WhatsApp masuk ke ponselku. Dari Mona.
Mona : Lo keciduk lagi masuk akun gosip sekolah. Itu pas lo masang poster pensi? Kok lo ga bilang sih kemarin meet up sama Rakata di mading????
Aku mengetik balasan.
Derish : Mana sempat, lo sih bilangnya ke kantin tapi gak balik-balik. Btw, dia aneh banget, Mon, tiba-tiba ngakuin perasaannya
Aku menantikan balasan pesan dari Mona, namun yang muncul malah panggilan masuk darinya.
"Rish, Rakata ngajak balikan, ya?" Tanpa salam dan basa-basi, Mona langsung menembakku dengan pertanyaan.
Aku mendengkus. "Nggak, Mon. Dia nggak secara gamblang ngajak balikan sih, tapi dia bilang dia belum move on." Rakata menungguku menyadari kesalahanku sendiri. Bagaimana aku bisa sadar kalau aku tidak dikasih clue sama sekali? Dia benar-benar berharap aku bertanya secara langsung padanya tentang hari itu dan siapa Rinjani.
Mona langsung heboh di seberang sana. "Yaudah, balikan aja, Rish. Lo kan masih suka dia juga. Jangan buang-buang waktu lagi."
"Ih, nggak segampang itu, Mon. Alesan kami putus itu, masih mengganjal buat kami."
"Emang kalian putus karena apa, sih? Gue heran. Selama ini lo selalu bilang kalau kalian udah nggak cocok lagi. Itu alasan yang sangat klise sih, gue tau pasti ada sesuatu di balik itu."
"Lo bakalan kaget kalau tau."
"Apa? Rakata bikin lo sakit hati? Dia selingkuh?" tanya Mona.
Aku terdiam. Itu kesimpulan yang kutarik sendiri berdasarkan apa yang kulihat waktu itu. Itu kebenaran yang kutahu. Tapi dari cara Rakata selama ini yang seolah memancingku untuk bertanya tentang hal ini, aku sadar bahwa kemungkinan besar kesimpulanku salah.
Daripada terjebak dalam jalan buntu, akhirnya aku memberitahu semuanya pada Mona. Aku ingin tahu perspektifnya mengenai hal ini. Apakah aku yang terlalu egois atau kah Rakata yang memang sialan.
"Jadi lo kira Rinjani ini orang yang spesial untuk Rakata?"
"Iya. Kemungkinan besar begitu. Setelah kami mulai saling ngobrol lagi pasca putus, setiap kali gue bahas Rinjani, dia nggak pernah ngasih klarifikasi. Dia milih diem atau cuma bilang Rinjani salah satu orang penting buat dia. Gitu aja. Dia nggak pernah bantah secara gamblang gitu, Mon."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know You Miss Me
Novela JuvenilKebahagiaan Derish karena dapat berpacaran dengan Rakata Mahesa, cowok most wanted di SMA Alpha Plus luntur seketika saat ia mengetahui bahwa di hati Rakata tersimpan nama cewek lain, yaitu Rinjani. Derish langsung memutuskan hubungan mereka tanpa m...