Malam pun tiba, namun hal itu tak mengganggu Lilith yang tertidur pulas. Saking lelapnya, ia bahkan lupa bahwa ia belum makan seharian. Waktu terus bergulir hingga menunjukkan pukul 11 malam, tepat saat misi yang harus Lilith kerjakan dimulai.
[Tuan, bangun, Tuan!]seru Sistem, mencoba membangunkan Lilith yang masih terlelap. Namun, karena tak ada tanda-tanda Lilith akan bangun, Sistem akhirnya mengambil tindakan drastis.
[TUAN, BANGUNNN!] teriaknya menggunakan toa, suaranya bergema di seluruh ruangan yang hanya bisa didengar lilith.
"ASTAGAAA, Sistemmmmm!" Lilith terperanjat kaget, hingga reflek melompat dari tempat tidur. Sialnya, ia tidur di pinggir kasur, jadi tubuhnya langsung terjatuh dengan keras ke lantai.
Dengan wajah masih setengah ngantuk dan kesal, Lilith meringis. "Bisa nggak sih jangan panggil 'Tuan'? Gue kan bukan laki-laki, ya, Sistem?" gerutunya.
Sejak sore tadi, Lilith sebenarnya sudah terganggu dengan panggilan itu, tapi baru sekarang ia benar-benar memprotesnya, mungkin karena ia terlalu lelah sebelumnya. Efek kesehatannya yang hanya 30% juga mungkin memengaruhi suasana hatinya dan tubuhnya.
[Baik, Nona,] jawab Sistem dengan patuh. Daripada membuat Lilith semakin marah, lebih baik ia menurut saja. Lagipula, kalau Lilith benar-benar mengamuk, Sistem bisa ditelan hidup-hidup olehnya. Seperti singa betina yang siap menerkam mangsanya.
"Oh iya, Sistem, sekarang jam berapa?"
"Jam 11, Nona," jawab Sistem.
"Baiklah, aku mau ganti baju dulu. Jangan ngintip, ya!" Lilith berkata sambil bangkit dari lantai dan meraih baju ganti.
[...]
[Nona tidak mandi?] tanya Sistem, terheran-heran karena dari tadi sore Lilith langsung tidur sampai jam 11 malam, hingga ia pun juga lupa makan.
"Ehh iya, lupa, hehe. Tapi nggak apa-apa kok, aku tetep wangi," jawab Lilith, sambil mencium aroma tubuhnya sendiri dengan ekspresi bangga.
[(O_O)]
Sistem hanya bisa diam, menatap tak percaya. Ia memutuskan untuk tidak memperdebatkan hal itu lebih lanjut. Lebih baik ia memberitahu informasi penting.
[Oh, ya, Nona. Orang yang akan Nona tolong dalam misi ini adalah salah satu pria harem di novel ini.]
"Apa?? Serius?? Yeayyy! Berarti aku bisa belanja sepuasnya, yuhuuuu!" Lilith langsung melompat girang, semangatnya kembali memuncak hingga melupakan sifat dari para harem dari novel ini yang dirinya sendiri takuti.
"Oh iya, Sistem. Cincin penyimpanan itu, apakah bisa ikut masuk ke dunia game?" tanyanya sambil tersenyum lebar, membayangkan semua barang yang bisa ia simpan di sana.
[Bisa, Nona. Sistem yang ada di dunia tersebut tidak bisa mendeteksi saya atau barang-barang yang berasal dari saya,] jelas Sistem dengan tenang.
"Ohh, hebat juga lo, Sistem," puji Lilith. "Sayangnya, pelit!" gumamnya, meskipun masih cukup keras untuk didengar oleh Sistem.
'Apakah nona lupa bahwa sistem ini bisa membaca pikiran dan juga gumamannya karena dirinya berada dalam tubuh nona? Katanya nona tahu segalanya, tapi sepertinya ia lupa soal itu,' pikir sistem dalam hati? , merasa sedikit jengkel, tapi memilih untuk tidak menanggapi lebih lanjut.
***
"Oke, Sis, gue udah siap, kita berangkat," ucap Lilith yang sudah mengenakan baju hitam yang pas untuk misinya. Selain itu, ia juga mengenakan masker untuk menutupi wajahnya.
[Ayo, Nona.]
Saat hendak melangkah menuju pintu kamarnya, tiba-tiba Lilith terpikirkan tentang sistem yang dimilikinya. "Kenapa nggak pakai sistem aja?" gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi ke novel reverseharem?!
FantasyKarena sebuah undangan misterius di handphonenya, Seli terjebak dalam dunia novel penuh petualangan dengan genre reverse harem. Di dunia novel ini, dia dikenal sebagai Lilith dan akan bertemu karakter-karakter menarik dari lima dunia berbeda yang ma...