Tambahan part "pov kian" 🔥

53 7 8
                                    

Ini cerita tentang kian ketemu lilith di mobil dan juga 2 minggu bersama lilith.

Oh iya ada adegan 18+ atau 21+? Au ah pokoknya gitu deh tipis tipis tapi hehe

Dosa di tanggung masing masing

Wajib baca ya karena biar tau sifat masing masing karakter

-------------

Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi menerobos gelapnya malam hingga matanya menangkap sosok seorang gadis di tengah jalan, sedang dikejar-kejar zombie. Dia ingin mengabaikan gadis itu karena menganggapnya bukan urusannya, tetapi entah kenapa, dirinya tertarik. Gadis itu dikepung oleh zombie, namun tetap menggenggam pedangnya erat, menunjukkan kegigihan yang membuatnya ingin menolong.

Dia menghampiri gadis itu dan berkata, "Masuklah ke mobil." Gadis itu awalnya ragu, tetapi kemudian langsung masuk, membuat pria itu tersenyum tanpa disadari gadis tersebut. Dalam pikirannya, dia bertanya-tanya, 'Apakah gadis ini tidak takut aku bisa saja melakukan hal buruk kepadanya? Betapa naifnya.'

Di perjalanan, pria itu melaju dengan kecepatan tinggi, menerobos zombie yang menghalangi tanpa ampun. Dalam kesunyian malam dan jalanan yang sepi, dia merasakan tatapan gadis itu yang membuatnya risih ingin rasanya mencongkel matanya. Sehingga, dia pun berkata,

"Kau baik-baik saja?" hanya untuk mengalihkan perhatian gadis itu. Gadis itu mengangguk dan kemudian balik bertanya, "Siapa namamu?" pria itupun menjawab tanpa menoleh karena sedang mengemudi, meskipun dalam hati berpikir, 'Betapa tidak sopannya gadis ini, padahal belum memperkenalkan dirinya dulu.' tapi pria itu memilih mengabaikannya.

Pria itu, yang bernama Kian, tak mendengar suara gadis itu lagi. Dia melirik sebentar dan melihat gadis itu termenung memandang keluar jendela. Ketika ia ingin melirik lagi, dia mendapati ekspresi gadis itu berubah-ubah, membuatnya penasaran akan apa yang dipikirkan. Saat Kian menatapnya, mata gadis itu tiba-tiba menatap balik, membuat Kian ingin mengalihkan pandangan. Tapi gadis itu lebih dulu mengalihkan pandangan dengan cepat. 'Aneh,' batinnya.

Suasana kembali hening hingga Kian ingin mengucapkan sesuatu yang sudah lama ada di benaknya, tetapi mereka malah berbicara bersamaan. Kian memilih mengalah, namun gadis itu memberi isyarat agar dia berbicara lebih dulu. Tanpa ragu, dia menyampaikan tawarannya untuk mengantar gadis itu ke zona aman miliknya. Gadis itu menimbang-nimbang, lalu setuju dan memperkenalkan dirinya, "Namaku Lilith." Kian hanya mengangguk tanpa banyak reaksi, merasa tak ada lagi yang ingin ia tanyakan.

Setiba di zona aman, Kian bergegas turun dan berjalan menuju rumahnya, lupa dengan kehadiran Lilith di belakang. Ketika dia menoleh, dilihatnya Lilith berusaha mengikutinya dengan napas terengah-engah sambil memanggilnya. 'Lucu sekali, seperti akan patah jika kusentuh sedikit,' batinnya sambil terkekeh.

Saat mereka berjalan, Kian mendengar Lilith bergumam mengatakan dirinya tampan, dan dia pun berniat menggodanya. Namun, kata-kata Lilith entah kenapa membuat hatinya yang telah lama kosong bergetar. "Menarik," gumamnya pelan sambil tersenyum, tapi senyumnya hilang saat Lilith kembali berbicara. Lalu ketika lilith berbicara lagi Apa yang dikatakannya membuat Kian tertawa lepas, sesuatu yang jarang ia lakukan.

Tanpa disadari, mereka mengobrol dengan santai. Kian merasa nyaman berada di dekat Lilith, tidak seperti biasanya. Dia bahkan mencoba menutupi sisi gelapnya, bersikap seperti yang disukai Lilith, sering tersenyum untuknya.

***

Hari pertama bersama Lilith dimulai dengan obrolan tentang kehidupan, meskipun sebagian besar yang dikatakan Kian tidak tentu benar. Dia memang tak ingin Lilith mengetahui apa pun tentang dirinya atau masa lalunya.

Transmigrasi ke novel reverseharem?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang