Jeon Wonwoo seorang alpha, yang tidak ingin menambah ekspektasi orangtuanya yang terlalu membebani, jadi dia menukar informasi lab dan selama 3 tahun di SMA berpura-pura sebagai omega.
Ingin hidup tenang, tapi semenjak Kim Mingyu menggeretnya kemana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kangen prahara rumah tangga mereka🥹
Enjoy.
: : :
"Eh?" Jeon Wonwoo, bibirnya masih basah, menjulurkan kepala untuk melihat ke lintasan. Yang benar saja Jungkook menang?
Dia lega motornya selamat, tapi ini berarti dia kalah taruhan dengan Mingyu. Hell.
"Kan?" Mingyu menaikkan sebelah alis, tersenyum sombong.
Kim Taehyung duduk tenang di atas motornya, menatap Jeon Jungkook yang tertawa. Senyum Taehyung yang terhibur membuat Wonwoo kesal. Bucin amat, sampai membiarkan si bungsu Jeon menang.
"Hidup memang suka bercanda," dengus Wonwoo saat Mingyu meraih tangannya. "Aku sedang kesal padamu, Min."
"Hm," Mingyu tak peduli. Toh, Wonwoo yang terikat bonding tak bisa jauh darinya.
"Aku mau pertandingan ulang."
Kerumunan menoleh saat Taehyung mengajukan rematch. Sorakan makin ramai, seolah tempat ini berubah jadi sarang lebah.
"Dia pasti menginginkan adikmu," kata Mingyu. "Taehyung tipe orang yang suka memuaskan penonton dan mendapatkan incarannya. Menang dari pemula tak seru bagi orang-orang ini, kan?"
Penjelasan masuk akal. Jika Taehyung menang, dia dapat area ini dan Jungkook. Romantis? Mungkin kalau di dalam novel. Tapi bagi Wonwoo, Jungkook lebih berharga dari itu.
"Brocon sinting," gumam Mingyu melihat ekspresi Wonwoo, serius meneriaki adiknya yang menyetujui pertandingan ulang. Wonwoo tak mendengar hinaan itu. Mingyu jadi yakin, kalau menikah dengan Wonwoo, adegan seperti ini akan sering dia saksikan.
"Halo, Kak." Seorang perempuan cantik menyapa Mingyu. "Im Nayeon."
"Kim Mingyu." Mingyu terkekeh melihat Wonwoo meneriaki Jungkook. "Yang di jalan itu adiknya."
"Iya," telinga Mingyu terasa berdenging karena teriakan kencang Wonwoo.
"Wah, baru pertama kali kemari?"
"Sebenarnya tidak, dia yang pertama kali." Mingyu memegangi celana Wonwoo dengan erat, saking aktifnya orang yang punya imej kulkas dua pintu ini jadi membuat jantung Mingyu nyaris loncat keluar. Jeon Wonwoo nyaris saja terjerembab ke tribun di bawahnya.
