Boleh diskip!
Calon suami.
Jeon Wonwoo sepenuhnya sadar saat mengatakan itu. Dia pernah mendengar ucapan Joshua Hong si pecinta biologi, "saat sedang heat, perubahan hormon bisa bikin kamu lebih tertarik pada alpha dan bahkan lebih aktif. Ini normal selama masa itu."
Wonwoo mengusap wajahnya frustrasi, dia semakin mirip dengan omega saat di sebelah Kim Mingyu. Dia baru sadar jika tadi mereka bercumbu di area publik, dan beberapa hari ini menempel seperti perangko. Awalnya hanya pura-pura jadi omega, tapi malah terbawa arus dan kecanduan. Wonwoo mengakui jika dia tergila-gila dengan Mingyu.
Seolah tidak ada bagian dirinya yang menyisakan status alpha selain feromon alaminya.
:
:
:Apartemen Kim Mingyu sangat berbeda dari rumah Wonwoo, lebih minimalis meskipun luas. Karena yang tinggal disana hanya dia dan orangtuanya, ibu Mingyu hanya seorang ibu rumah tangga biasa setelah pensiun dini.
Tapi hari ini ibunya tidak ada di rumah, ayahnya bekerja di luar negri dan tidak pulang dalam waktu dekat. Kim Mingyu tersenyum miring pada Lee Jihoon yang menatapnya penuh menghakimi dari apartemen depan, bangunan apartemen ini berbentuk huruf U sehingga mereka bisa melihat satu sama lain saat membuka pintu. Sepertinya Lee Jihoon baru pulang dari kafe terdekat, dasar pecinta kafein.
Jeon Wonwoo yang dirangkul Mingyu, menatapnya bingung setelah meletakkan alas kaki di tempatnya. "Sekarang ngapain?"
"Kau tebak saja," Mingyu melepas jaketnya dan meletakkan pakaian di mesin cuci, seperti biasa, pulang rumah langsung beberes. Wonwoo memandang punggung Mingyu, yang masih berbekas cakaran kukunya.
Sialan jantung, kenapa berisik sekali.
"Mau mandi bareng?" Ajak Wonwoo, dia memeluk punggung telanjang itu. Sayang sekali kalau pemandangan seseksi ini disia-siakan.
Jeon Wonwoo yang dingin itu menjadi needy.
"Aku jadi curiga kalau masa heatmu belum selesai," Mingyu berbalik badan, dan melepaskan pakaian Wonwoo satu persatu. Kacamata Wonwoo diletakkan di atas wastafel, lalu kaosnya dimasukkan di mesin cuci. Kulit Wonwoo sangat putih, meskipun tidak menyilaukan mata seperti Jihoon, dan Mingyu selalu teringat pada pudding susu saat melihatnya— terutama dada itu. "Aku suka."
"Kim Mingyu-ssi." Wonwoo menutup dadanya dengan kedua tangan, memperingatkan.
"Your collarbone too, aku menyukainya." Mingyu menunduk untuk mencium pipi Wonwoo, "aku sangat menyukai semuanya tentangmu, Jeon Wonwoo. Suaramu yang berat, yang bisa menjadi rengekan imut... Apalagi saat mendesahkan namaku."
Telinga Wonwoo merona, merah pekat dan membuatnya mengulum senyum. Kim Mingyu ingin menguyel-uyel makhluk gemas ini, akhh gemas sekali sih.
"Kenapa kamu imut sekali sih," Mingyu langsung memeluknya dengan erat, alpha mana yang bisa seimut ini? "Hatiku gatal tiap kali kamu tersenyum begini, sayangku."
Jeon Wonwoo punya tubuh yang menggoda, jujur saja. Dia alpha, dan mudah membentuk otot, tapi karena pilih-pilih makanan dan susah makan dia jadi lumayan kurus. Pinggang dan pahanya sangat ramping, lengannya juga begitu, tapi setelah sedikit program penggemukan badan dia jadi tampak gembul di area tertentu. Kalau terus seperti ini dan banyak olahraga, tubuhnya bisa seperti Mingyu, mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE LIE. | minwon ft. svt
FanfictionJeon Wonwoo seorang alpha, yang tidak ingin menambah ekspektasi orangtuanya yang terlalu membebani, jadi dia menukar informasi lab dan selama 3 tahun di SMA berpura-pura sebagai omega. Ingin hidup tenang, tapi semenjak Kim Mingyu menggeretnya kemana...