Yoon Jeonghan tidak menyangka kalau dirinya duduk di ruang kepala sekolah bersama kembarannya sekarang, Joshua Hong menunduk saat para orangtua berbincang.
Kerusakan fasilitas yang dibuat Joshua tidak parah, hanya satu kaca koridor dan satu kursi. Tapi, wali murid dari siswa-siswi yang terlibat maupun tidak, mempertanyakan kondisi keamanan sekolah. Orangtua Seokmin justru tidak bersuara, padahal putra mereka masih terbaring di rumah sakit, mereka tahu kalau Joshua sangat menyesal oleh perbuatan yang dikendalikan instingnya.
"Aku tidak mau di-dropout," bisik Joshua, menggenggam jemari Jeonghan.
"Kalau kau keluar, aku juga keluar. Jadi jangan khawatir oke? Ada aku." Kata Jeonghan, menenangkan. Karena penyebab utama adalah dirinya, dia tidak mungkin diam saja jika saudaranya terkena imbas.
Ketika pembicaraan selesai, keduanya digiring ke parkiran, tanpa banyak basa-basi dan rundungan pertanyaan. Ibu mereka merangkul bahu keduanya.
"Mom tahu kalau sulit untuk Jeonghan karena tiba-tiba menjadi omega, jadi Jeonghan sabar ya? Kita lalui ini bersama." Maaf ibu, Jeonghan berbohong lagi, pura-pura tidak tahu jika selama ini dirinya adalah omega.
Agak canggung. Dua anak ini tahu kalau ibu dan ayah mereka sebenarnya terikat dalam pernikahan kontrak, orangtua mereka jarang menunjukkan kasih sayang sehingga kalimat barusan terdengar begitu menyentuh.
"Untuk Jisoo, sekolah akan memberimu skors sepekan. Jadi kamu harus istirahat yang banyak di rumah atau ikut saja ke kantor Dad, kita bisa mengunjungi temanmu saat pulang bersama-sama." Ayah pun begitu, tersenyum ke kedua putranya yang kebingungan.
"Kami punya kabar baik untuk kalian berdua, sebenarnya. Jadi nanti malam kita akan makan bersama sekeluarga ya?" Sahut Ibu.
Joshua dan Jeonghan memandang satu sama lain dengan heran.
—🐈⬛—
Agak mengejutkan bagi Yoon Jeonghan ketika sekolah dipenuhi kabar burung tentang Wonwoo, kenapa orang-orang langsung menunjuk pemuda Jeon itu sebagai biang kerok?
Wonwoo sendiri tidak masalah, dia sempat bertemu Jeonghan dan berkata, "kau hutang banyak kepadaku, aku menerima banyak cerita tidak masuk akal karena dirimu."
Tapi yang berbeda adalah tampilan Jeon Wonwoo yang tampak berani. Di antara para peminat STEM (Sains, Teknologi, Engineering, Matematika), seorang Jeon Wonwoo yang tiba-tiba berpenampilan paling menarik membuat hari-hari menjadi aneh. Pemuda itu masih berjalan kesana kemari tanpa ekspresi, tapi dengan dandanan keren itu mayoritas siswi jadi tertarik padanya.
Mungkin ada beberapa yang iri dengki dengan perhatian konstan dan popularitas Jeon Wonwoo, tapi tetap saja tidak menghentikan para cewek gila yang tiba-tiba menghadangnya untuk meminta nomor telepon.
Namanya juga gila, tidak peduli seberapa buruk imej Jeon Wonwoo yang tersebar, mereka jatuh hati dengan ketampanan Wonwoo.
Wonwoo melakukan ini hanya dengan satu alasan; pengalihan isu. Saking setianya dengan Jeonghan, dia menggunakan face card untuk meredam masalah kemarin-kemarin.
Padahal Yoon Jeonghan memang tidak tahu diuntung.
Selain itu, Wonwoo jadi lebih percaya diri untuk clingy pada Mingyu. Tampilan ini membuatnya merasa pantas bersanding dengan siswa paling terkenal di sekolah, entah kenapa. Dia selalu memeluk lengan Mingyu dan berjalan bersama di koridor, seakan pamer jika dia sudah berpasangan, meskipun para cewek gila yang mengaku fans berat masih mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE LIE. | minwon ft. svt
FanfictionJeon Wonwoo seorang alpha, yang tidak ingin menambah ekspektasi orangtuanya yang terlalu membebani, jadi dia menukar informasi lab dan selama 3 tahun di SMA berpura-pura sebagai omega. Ingin hidup tenang, tapi semenjak Kim Mingyu menggeretnya kemana...