Jeon Wonwoo seorang alpha, yang tidak ingin menambah ekspektasi orangtuanya yang terlalu membebani, jadi dia menukar informasi lab dan selama 3 tahun di SMA berpura-pura sebagai omega.
Ingin hidup tenang, tapi semenjak Kim Mingyu menggeretnya kemana...
Yoon Jeonghan menunduk, dia merasa bersalah karena tidak langsung memberitahu Jeon Wonwoo soal ini. "Benar, salah satu alpha yang dekat denganmu itu menandaiku."
"Baguslah," Wonwoo tersenyum dan menyandarkan badan ke sofanya yang empuk.
"Apanya yang bagus?!" Jeonghan jadi emosi, rasanya Wonwoo tidak peduli padanya meskipun mereka adalah rekan setia selama dua tahun lebih.
Justru Wonwoo sangat mendukungnya sekarang.
"Kau tahu jika Choi Seungcheol itu punya ego yang tinggi soal apa yang dia miliki kan?"
"Choi Seung— bagaimana kau tahu soal itu??" Jeonghan tidak pernah sebut merek, seingatnya.
Wonwoo tersenyum puas, sangat jarang bisa melihat wajah kebingungan mantan ketua OSIS ini.
"Aku justru lebih senang kalau alpha itu adalah Choi Seungcheol, karena sifatnya itu." Wonwoo memegang kedua bahu Jeonghan. "Buat dia menjadi milikmu, dan kamu menjadi miliknya."
Jeonghan menelan saliva, saran macam apa ini yang barusan dia dengar.
"Ayolah, kenapa kamu malah jadi tidak semangat sih? Jeonghan yang kukenal itu adalah orang yang bisa memanfaatkan emosi anggota OSIS, memuji secara berlebihan untuk mendapatkan loyalitas dan merendahkan secara halus untuk membuat mereka merasa tidak berdaya dan menjadi lebih patuh." Wonwoo adalah salah satu dari orang yang loyal itu, dia lebih suka dianggap setia sehingga siapapun akan merasa berat hati untuk mengkhianatinya. Wonwoo dan Jeonghan itu sama saja sebenarnya.
"Apa itu yang sekarang kamu terapkan pada Kim Mingyu?"
Wonwoo memiringkan kepala, "Kim Mingyu dan aku bukan pasangan yang bisa terikat sesuai norma, jadi tidak." Tegasnya, "tapi kamu, dan Seungcheol, bisa."
Buatlah Choi Seungcheol menjadi anjingmu yang paling setia, yang akan menggigit siapapun sesuai perintahmu, dan memihakmu mati-matian. Buatlah Choi Seungcheol menjadikanmu sebagai rajanya, satu-satunya.
Well, itu adalah ide gila setelah Wonwoo pikir-pikir lagi. Sambil meminum es teh barley sisa tadi, dia memikirkan bagaimana cara Jeonghan melakukannya. Tapi, Jeonghan itu omega yang cerdas, mungkin licik juga. Jeonghan pasti punya cara untuk mewujudkan itu semua.
Lalu bagaimana dengan Kim Mingyu?
Gara-gara Jeonghan menyebut nama alpha yang tinggi besar itu, Wonwoo jadi kepikiran lebih lanjut. Jika Mingyu adalah alpha keturunan terbaik sepertinya, seharusnya Mingyu tahu jika Wonwoo setidaknya bukan omega sempurna.
Wonwoo tidak bisa terus menipu alpha lainnya soal konstitusinya yang juga alpha, tapi Mingyu tampak tidak masalah soal itu, membuat Wonwoo curiga dan skeptis.
Sirkel Mingyu tidak pernah bertanya soal siklus heatnya, sama sekali. Tidak pernah melihatnya sebagai omega, dan tidak pernah menganggapnya perlu diletakkan di belakang untuk dilindungi. Bisa saja mereka mempercayai rumor yang sudah beredar jika Wonwoo adalah omega cacat yang tidak bisa dianggap sebagai omega sama sekali, tapi setidaknya seseorang pasti bertanya-tanya.
— 🐈⬛ —
"Mingyu tidak ingin kami mengungkit statusmu sebagai omega, tapi aku penasaran, apa heat sesakit itu?" Joshua Hong yang duduk disebelah Wonwoo akhirnya bertanya.
AKU TIDAK TAHU LAH! Batin Wonwoo reflek berteriak.
"Kenapa memangnya?" Wonwoo menanya balik, tampak tidak nyaman.
"Saudaraku seorang omega, jadi aku sering melihatnya merintih kesakitan di kamar kami." Joshua pertama kalinya membuka diri dengan Wonwoo, "dia seharunya terlahir sebagai alpha, tapi mungkin karena aku yang serakah ini, dia menerima semua kesialanku."
Jujur saja itu kisah yang sedih, tapi Wonwoo tidak mudah bersimpati. Mungkin saudara Joshua selalu dibanding-bandingkan dan jadi kambing hitam, dan mungkin juga malah menjadi seperti Jeon Jungkook yang dimanjakan orangtua dan tetap merasakan masa sulit sebagai omega. Kesialan itu subjektif, jadi Wonwoo tidak bisa menilai.
"Menurutku, jika saudaramu merasa kesakitan, kau harus membantunya tidak peduli dia bilang apa. Karena itu adalah masa paling rendah bagi beberapa omega pria, memiliki rahim dan bisa melahirkan tanpa pernah menginginkan kondisi langka itu, ego nya sebagai lelaki pasti terluka meskipun sedikit." Wonwoo hanya memahami sikap omega dari adiknya dan Jeonghan, keduanya sama-sama keras kepala di masa heat. Tapi, bukan berarti orang terdekatnya bisa menerima penolakan begitu saja, mereka butuh bantuan meskipun tidak ingin mendapatkan bantuan.
"Sesakit itu ya?"
"Menurutku sih bukan sakit," Wonwoo mengutip ucapan Jungkook. "Lebih ke 'ingin menghilangkan rasa resah dan panas' di badan, makanya tidak tertahankan dan terkesan tersiksa. Itu semua disebabkan kegelisaham dan tidak nyaman saat tubuh sedang dipenuhi hormon yang mempersiapkan omega untuk kawin."
Joshua tertawa kecil, "kenapa kau menyebutnya dengan 'kawin', Jeon?"
"Itu naturalisasi," Wonwoo tersenyum tipis.
"Lalu? Apa kau sudah pernah melakukannya dengan Kim Mingyu?" Joshua menggoda dengan iseng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
