Chapter 12: Rumor

182 27 0
                                    

Kekaisaran Heliorus merupakan salah satu dari dua kekaisaran yang ada di dunia ini. Kekuatan militer dan perdagangannya menjadi simbol yang tidak akan pernah lepas ketika seseorang menyebut nama kekaisaran agung ini.

Banyak kerajaan-kerajaan kecil lain yang senantiasa menjalin kerja sama baik dalam bidang ekonomi maupun politik demi mendapatkan sekutu terkuat.

Banyak penyihir tingkat tinggi yang berasal dari Heliorus. Terdapat dua menara penyihir yang menjadi pusat pelatihan bagi para pemula. Seseorang yang menginjak usia 9 tahun akan dianggap cukup mumpuni untuk mengikuti tes kapasitas sihir.

Konsep sihir di dunia ini berkaitan dengan energi alam. Tiap manusia memiliki kapasitas tertentu dalam menyimpan energi sihir di diri mereka. Orang-orang menyebut kapasitas sihir ini sebagai 'kristalus'. Semua keluarga bangsawan memiliki kristalus. Perbedaannya ada pada seberapa besar kristalus tersebut dapat menampung energi sihir. Ketika seseorang memiliki energi sihir yang besar, tandanya daya tampung kristalus tersebut sangat besar pula.

Energi sihir sendiri berasal dari energi alam. Ketika mengikuti tes kapasitas sihir, sebenarnya seseorang tersebut sedang memancing kristalusnya untuk terbuka dan menyerap energi alam. Semakin ahli untuk menyatu dengan energi alam, maka semakin mampu pula seseorang dalam mengendalikan energi sihirnya. Bahkan di tingkatan tertentu dapat mengubahnya menjadi mana atau manifestasi dari sihir terhadap pikiran sang penyihir.

Energi alam menjadi sumber dari keberadaan sihir. Hal ini mengakibatkan fenomena langka dapat terjadi. Contohnya seperti kalangan non-bangsawan yang mampu membentuk kristalusnya sendiri. Seseorang demikian disebut sebagai pertapa. Ketika seseorang mendedikasikan dirinya untuk menjadi bagian dari alam, maka kemungkinan untuk mengusai sihir ini dapat terjadi.

Berbicara mengenai kekaisaran Heliorus, terdapat tiga orang pangeran penerus sang kaisar. Dua diantaranya merupakan anak dari permaisuri terdahulu dan satu orang pangeran lagi merupakan anak dari selir. Kematian permaisuri terdahulu membuat sang selir kesayangan kaisar naik takhta dan menjadikannya permaisuri saat ini.

Pangeran kesatu, sang putra mahkota merupakan tokoh utama laki-laki yang akan menjadi pasangan bagi Lucianne di akhir cerita. Putra mahkota adalah seseorang yang sangat mencintai Lucianne dengan tulus. Kebaikan, kelembutan dan parasnya yang cantik membuat sang putra mahkota bahkan rela mati demi Lucianne. Hanya saja, putra mahkota nyatanya tidak memiliki energi sihir yang besar. Ini membuatnya merasa lebih inferior karena dua adik laki-lakinya memiliki energi sihir yang jauh lebih kuat.

Pangeran kedua, tidak banyak disinggung di dalam alur cerita. Dia bahkan tidak tinggal di istana utama. Konflik bersama putra mahkota merupakan salah satu penyebabnya.

Pangeran ketiga, anak dari selir yang memiliki ambisi besar. Ia digambarkan cukup licik dan arogan. Ia merasa lebih hebat dari segi kemampuan dibandingkan dengan putra mahkota. Berhubung dirinya terlahir dari seorang selir dengan gelar bangsawan rendah, pangeran ketiga tidak mendapat kesempatan yang sama untuk memperebutkan takhta. Pangeran ketiga juga merupakan salah satu tokoh utama laki-laki yang mencintai Lucianne. Namun, obsesi yang tidak masuk akal membuat Lucianne lebih memilih putra mahkota.

Lucianne merupakan tokoh utama perempuan yang memiliki energi sihir yang cukup kuat. Seluruh anggota keluarga Luneire memang mampu menggunakan sihir, termasuk Anniston. Hanya saja, Anniston tidak pernah mencoba menguasainya karena kapasitas sihir miliknya terbatas. Lucianne yang sebentar lagi menginjak 9 tahun akan mulai mendapatkan kekuatan sihir tersebut.

"The Villainess Doesn't Wanna be Here"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang