'Shayne pattynama, resmi bertunangan, fotonya bikin patah hati fans garuda'
'beberapa potret Shayne pattynama lamar kekasihnya di Rumah pribadi nya '
'Hampir gagal menikah, Shayne pattynama Bek kiri sekaligus gelandang Timnas Indonesia itu dikabarkan gaet perempuan Indonesia'
'Pelabuhan terakhir Shayne pattynama di dermaga Indonesia dengan sang kekasih'
'Pesona wanita cantik Indonesia yang membuat Shayne Pattynama memilih menatap di Indonesia '
'Siapa kekasih Shayne Pattynama? Wanita berdarah Jawa yang Di lamar Shayne pattynama?'
Aruna menggelengkan kepalanya ketika membaca beberapa artikel dan judul berita pagi ini. Ia menatap sang pelaku utama yang menyebabkan adanya berita aneh sepagi ini. Shayne Pattynama yang tengah duduk santai sambil memakan beberapa camilan ringan yang tadi dibelinya sebelum laki-laki itu menginjakkan kaki di rumahnya.
"Kamu akan melubangi ku dengan tatapan mata mu Darling"
"Aku sedang tidak dalam mood untuk bercanda!"
"I know. Kamu sedang kesal kan? Atau marah?"
"SHAYNE!!"
"What?"
"Kamu lihat berita nggak sih?!"
"Berita apa? Kamu pikir aku penggemar gosip?"
"Bukan itu Shayne, tapi berita kita. Berita tentang kita yang bertunangan. Sekarang lagi ramai diperbincangkan. Dan semuanya gara-gara kamu yang post foto kita di Instagram!"
"Ya terus kenapa? Ada masalah?"
"Banyak! Kamu tuh ada nggak sih pemikiran kalau aku bakal diserang fans-fans mu?"
"Itu nggak akan terjadi Sayang "
"Kata siapa?!"
"Kataku barusan. Kamu aman. Jadi nggak usah berfikiran yang macam-macam oke? Fokus dengan kita aja"
"Aku takut Shayne"
"Sekarang coba kamu lihat dan cari. Ada nggak bad news tentang kamu? Nggak ada kan? Mereka cuma penasaran aja aku tunangan sama kamu"
"Ya sama aja Shayne siapa tahu nanti--"
"Darling listen ... Semuanya akan baik-baik aja selama kita juga baik-baik aja oke? Lagipula mereka nggak akan segampang itu menemukan kamu ataupun cela buat menjatuhkan kamu. Karena kamu nggak seburuk itu"
Aruna terdiam. Nafasnya berhembus pelan bersamaan dengan sang kekasih yang menariknya kedalam pelukan hangatnya. Shayne beberapa kali melayangkan kecupan ringan pada pucuk kepalanya, "Everything is fine. Jangan khawatir sendirian. Ada aku"
"Kamu bisa jamin kan?"
"Iya sayang. Aku jamin dan janji"
"Thank you ya Shayne"
"Me too. Aku yang harusnya terimakasih. Terimakasih udah melengkapi kisah singkat ku Run. I will save those memories for you and us"
"Boleh aku tahu kenapa kamu pilih aku? Kurasa banyak wanita diluaran sana yang lebih dariku"
"Nggak ada alasan kenapa aku memilihmu Run. Just ... Because of you. Bukan siapa dan apa. Ya karena cuma kamu "
"Shayne kamu tahu kan, kalau dibandingkan dengan Nina, aku jauh diatasnya. Bahkan ibarat bumi dan langit"
Shayne semakin mempererat pelukannya. Ia menghirup dalam-dalam aroma vanilla yang menguar dari tubuh Aruna. Laki-laki itu bahkan sampai memejamkan matanya menikmati betapa rileks pikirannya ketika aroma yang mulai hari ini jadi aroma favoritnya itu masuk melalui lubang hidungnya.