PAGE 37 : KENANGAN MASA LALU YANG PAHIT

178 28 5
                                    

Nayeon pov:

Kalian pasti sangat membenciku bukan? Karena aku adalah kenangan terindah dahyun namun aku meninggalkannya saat dahyun terbaring koma di rumah sakit akibat kecelakaan yang menimpanya.

Saat itu kami bertengkar hebat saat aku tahu dahyun pergi berdua dengan seorang gadis yang dahyun sebut sebagai adik kelasnya di kampus.

Tentu aku tidak percaya semudah itu aku tahu dahyun adalah pria pemain hati wanita dan aku takut jika aku dipermainkan olehnya.

Sudah beberapa kali dahyun bermain di belakangku dan yang paling menyakitkan adalah saat dahyun bermain dengan Irene eonni..kakakku sendiri.

Sakit bukan?

Dan aku merasa sakit hati akan perselingkuhan itu maka dari itu aku mencari pelampiasan untuk menyalurkan kesedihanku dan rasa kekecewaanku terhadap dahyun.

Yoo jeongyeon adalah pria yang ku jadikan sebagai pelarianku dan dia adalah kakak kelas dahyun di kampus.. mereka berteman dengan baik awalnya namun saat dahyun tahu aku bermain dengan jeongyeon dibelakang dirinya dia marah besar.

"Wanita ular!" Umpatnya saat aku tertangkap basah tengah dinner bersama di restoran keluarganya

"Lantas kau apa huh? Kau juga sama-sama bermain api di belakangku?!" Balasku tak mau kalah

Dahyun yang sudah emosi menyerang jeongyeon dan tentu saja aku membela Jeongyeon,, melindungi Jeongyeon sampai aku harus merasakan panasnya tinjuan dahyun di wajahku.

Dahyun tampak terkejut saat dia tak sengaja meninju wajahku.

"M-mian aku tidak bermaksud-"

Dahyun belum selesai berbicara jeongyeon langsung menghajar wajahnya hingga dahyun sempat terhuyung ke belakang.

"Harga dirimu sebagai seorang pria sudah tidak ada! Kau berani kasar pada NAYEON!" Bentak jeongyeon

Aku tidak pernah melihat Jeongyeon semarah ini namun aku juga tidak pernah melihat dahyun semarah ini juga.

"Sekarang kau pilih aku atau bajingan brengsek ini!"

Aku dihadapkan pada dua pilihan.. dahyun dan jeongyeon

Dahyun pria yang kucintai dengan tulus namun dia sering membuatku kecewa dan merasa kesepian..dan dia juga pria playboy.

Jeongyeon pria yang ku jadikan sebuah mainan disaat kesepian justru yang membuatku merasa senang dan jeongyeon selalu ada untukku.

"JAWAB!!" bentak dahyun

Jeongyeon menatap tajam dahyun lalu pria itu melihatku dengan tatapan yang penuh harap bahwa aku akan memilihnya.

"Mian dahyun-ah..aku ingin mengakhirinya.."

Dahyun terdiam dan tersenyum melihatku..aku tahu dahyun Sangat patah hati sekarang.

Namun aku juga berhak menentukan siapa yang akan menjadi pasanganku bukan?!

Pria yang setia,, hangat dan hanya mencintai diriku..

"Jinjja? Kau memilih bajingan ini daripada aku?" Tanya dahyun padaku

Aku mengangguk dan tentu saja dahyun tidak semudah itu menerimanya.

Bagaimana dengan kedua orangtuanya yang terlanjur sudah mengumumkan bahwa aku akan menikah dengan dahyun.

Aku tahu semua itu namun aku tetap pada pendirianku.

Jeongyeon juga tampak terkejut dan bodohnya aku karena aku sempat berbohong padanya bahwa aku dan dahyun sudah tidak ada hubungan.

~ ABOUT OUR STORY ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang