Salena melempar handphone nya dengan kasar, pagi yang tidak menyenangkan, pikirnya
Pemberitaan di media cukup mengganggu pikirannya, memang bukan pemberitaan yang jelek, tapi bukan hal yang perlu jadi konsumsi publik juga bukan ? Ditambah lagi dengan beberapa komentar yang mengatakan ini hasil perjodohan lah, untuk kepentingan perusahaan, mereka seperti yang paling tau.
Salena segera beranjak untuk sarapan.
"Baru ditinggal beberapa minggu, anak ayah udah jadi trending bikin heboh nih Bu"
"Yah please..."jawab Salena merengut sambil mengambil sehelai roti
"Kamu terganggu sayang ? mau ayah bereskan ?"
Salena menggeleng pelan, "never mind, thank you ayah tapi masih oke kok"
"Kamu pacaran sama Lian ?"
"We're just friend ayah"
"Mana ada just friend sering pergi berdua Ca, ke wedding berdua, ngasih bunga tiap hari, ngasih makan siang dikirim ke toko tiap hari..."ucap Nyonya Syafa
Ini ibu nya kok bisa tau tau aja sih, pikir Salena
"Ya kita deket sih bu, tapi gak pacaran"
"Belum itu..."Potong Nyonya Syafa
"Ya kan gak tau ke depannya, baru juga kenal Bu"
"Menurut ayah, Lian gimana ?"tanya Salena serius
"Lian Ganendra Adhyastha, he's good, cerdas, tanggung jawab, dia mampu menunjukan kapasitasnya sebagai calon pewaris Adhyastha, yang palinng penting he's a family man right ? kalau dia menyayangi ibu dan saudara perempuannya, tentu dia juga akan mampu memperlakukan pasangan hidupnya dengan baik."
Salena lantas mengangguk setuju, Lian sangat-sangat family man.
"Ayah setuju kok kamu sama dia, dia sepertinya laki-laki yang baik, menurut kamu gimana Ca ?" Lanjut Tuan Argantara
"Not bad" jawab Salena singkat, dia masih malu untuk terbuka bahwa sebenarnya dia sudah menyimpan rasa pada Lian.
☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪
KAMU SEDANG MEMBACA
Sal, Maaf
RomanceMeskipun menyakitkan, pertemuan dengan mu tetap menjadi salah satu hal yang aku syukuri- Salena Syafana Argantara Sal, maaf- Lian Ganendra Adhyastha