Lian menatap ragu pintu sebuah apartemen di depannya, dia melirik jam di tangannya, menunjukan pukul 20.30 WIB. Sebelum Lian mengetuk, pintu itu terbuka lebih dulu...
"Welcome Lian Ganendra Adhyastha"ucap seorang gadis yang terlihat memakai gaun malam bertali spageti berwarna merah terang....
"Come in...."ucap nya mempersilakan masuk...
Lian mulai melangkah masuk dan duduk di ruang tamu...
"Thank you Li...udah mau dateng" ucap Ana dengan wajah yang sumringah, sedangkan Lian hanya mengangguk sekilas.
"Temenin aku minum ya Li.."ucap Ana sambil berjalan ke arah dapur
"Gue udah gak pernah minum Na sorry..."tolak Lian
"Oh ayolah Li..gak akan bikin kamu hangover, ini cuma red wine... biasanya kamu minum vodka pun masih sadar...apalagi cuma ini, kecil lah Li buat kamu...aku cuma minta ditemenin ngobrol sambil minum..."
"Ini aku udah minum duluan..."ucap Ana sambil meneguk minuman dalam gelas yang dari tadi ada di meja ruang tamu
"You turn" sambil menyodorkan minuman itu pada Lian
Lian menatap gelas itu, dia menerima nya dengan ragu... Semenjak kecelakaan itu, Lian berhenti meminum jenis alkohol apapun, karena sedang menjalani terapi dan mengkonsumsi suplemen untuk mengembalikan ingatannya, berarti ini pertama kali nya lagi untuk Lian.
"Ayo Lian"
Akhirnya Lian meneguk minuman itu hingga tandas...membuat Ana tersenyum puas.
"Hmm good, ini aku isi lagi"Ana terlihat menuang kembali pada gelas Lian
"Cukup Na sorry, gue nanti nyetir sendiri, udah lama gak minum, jadi gue takut gak kuat"
Ana terlihat tak memaksa lagi, dan mulai untuk membuka obrolan ringan.
Sekitar 30 menit berbincang dengan Ana, Lian merasakan sesuatu yang aneh di tubuhnya...Dia merasa sangat kegerahan...
"Na tolong turunin lagi suhu ac nya dong, panas banget"ucap Lian
"Oh iya ? udah 18 padahal Lii"
"Dibuka aja jaketnya Li"Ana mendekat dan mengusap dada Lian, "Sampe keringetan gini"
"Nghh arghhh..."Lian mengerang tertahan sambil sedikit mundur ketika sentuhan yang Ana berikan, hal itu membangunkan sesuatu pada diri Lian.
"Na...tolong jangan terlalu dekat..."ucap Lian terus menghindar, namun kepalanya semakin terasa pening, matanya mulai berkabut dengan gairah, badannya terasa panas...
"Anjing gue kenapaa"batin Lian karena merasa membutuhkan seorang perempuan untuk menyalurkan gairahnya yang tiba-tiba meningkat
"Lii ayo ke kamar aku aja, biar kamu bisa rebahan di sana sambil buka baju"
"Arghh...gak Na, gak usah...jangan sentuh ya Na sorry" Lian mencoba untuk tetap bertahan
"Shit... kenapa semakin panas....gue gak kuat...."
Ana menyeringai ketika Lian yang tampak sangat gusar..."I got you Li... kita liat seberapa lama kamu bisa nahan efek obat perangsang dosis tinggi yang aku masukin ke minuman tadi, sebentar lagi kita akan melewati malam yang sangat panjang"batin Ana
☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪☆▪
Salena membuka kunci kamar tamu, terlihat ranjang nya masih terlihat rapi...dia langsung melirik ke arah pintu kamar mandi yang masih tertutup, beberapa kali dia mengetuk, namun masih tak ada jawaban, akhirnya dia memutuskan untuk membuka pintu kamar mandi...

KAMU SEDANG MEMBACA
Sal, Maaf
RomansaMeskipun menyakitkan, pertemuan dengan mu tetap menjadi salah satu hal yang aku syukuri- Salena Syafana Argantara Sal, maaf- Lian Ganendra Adhyastha Selesai ( 3 Desember 2024)